Vaksinasi COVID-19
Bupati Blora Djoko Nugroho Lakukan Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua
Senin, 08 Februari 2021 17:00 WIBOleh Priyo SPd Editor Imam Nurcahyo
Blora - Bupati Blora Djoko Nugroho dan jajaran Forkopimda Blora, serta beberapa tokoh masyarakat yang sebelumnya telah mendapat suntikan vaksin Sinovac (COVID-19), pada Senin (08/02/2021) kembali terima vaksinasi kedua, di rest area atau tempat parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora.
Vaksinasi kedua ini dilakukan tepat 14 hari atau dua minggu setelah pemberian vaksin pertama pada Senin (25/01/2021) lalu. Pemberian jeda 14 hari ini sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi dari Kementerian Kesehatan RI.
Vaksin COVID-19 diberikan melalui suntikan intramuskular (injeksi) di bagian lengan kiri atas dengan menggunakan alat suntik sekali pakai atau Auto Disable Syringes (ADS).
"Hari ini saya dapat suntikkan vaksin kedua. Sama dengan dua minggu lalu, tidak terasa," kata Bupati Blora Djoko Nugroho.
Sebelum disuntik vaksin dosis kedua, bupati Blora mengungkapkan tingkat kesembuhan positif COVID-19 di Kabupten Blora masih di bawah tingkat provinsi maupun nasional.
Bupati menyebut salah satu cara yang dilakukan supaya penderita sembuh adalah memberikan pelayanan di rumah sakit swasta dengan suasana semenarik mungkin, karena itu juga sudah obat, sehingga pelayanan tidak terkesan terpaksa.
Bupati juga menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 ini belum selesai, mungkin masih kita lama, berbulan-buan lagi atau sampai tahunan baru bisa berakhir.
“Meski demikian, jangan panik. Juga jangan menyangkal. Ini kenyataan yang harus kita hadapi bersama,” tutur Bupati Blora.
Bupati Blora Djoko Nugroho saat jalani vaksinasi kedua, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora. Senin (08/02/2021) (foto: priyo/beritabojonegoro.com)
Menurutnya, jalan terbaik mengatasi persebaran virus Corona adalah mengubah perilaku sehari-hari dan berfikiran positif. Cara lainnya adalah menerapkan protokol kesehatan COVID-19, dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
"Alhamdulilah, pemerintah memberikan vaksinasi kepada kita semuanya. Ini harapan kita semuanya dan kita manfaatkan sebaik-baiknya dalam rangka menyempurnakan, melengkapi protokol kesehatan yang sudah kita laksanakan semuanya. Insha Allah dengan cara seperti ini kita akan sehat semuanya,” kata Bupati
Bupati Blora menyebut, vaksin ini tidak akan secara total melindungi tubuh setiap orang, tetapi setidaknya membantu untuk memberikan perlindungan imun atau kekebalan tubuh.
“Sekalipun kita sudah divaksin, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Masa-masa sulit ini,harus kita hadapi bersama. Dan saya tahu, terkait vaksinasi ini, kemarin banyak masyarakat Blora yang ragu-ragu. Maka saya hari ini yang akan divaksin pertama kali,” jelas Bupati Blora.
Dalam kesempatan itu Bupati Blora menyampaikan terimakasih kepada petugas gabungan terdiri TNI, Polri, Sat Pol PP, Bidang Perhubungan Dinrumkimhub dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta seluruh komponen masyarakat yang telah ikut mendukung dan berperan aktif pada pelaksanaan gerakan dua hari Jateng di Rumah Saja.
“Itu langkah bagus, jadi kalau ada yang sambat ya salah. Dari dulu kita tidak pernah menutup, yang lain ditutup semua kita justru berani meyakinkan, kita selama ini belum pernah melakukan penutupan. Memang niat kita ekonomi dan kesehatan harus sama-sama, cuma diatur waktunya saja,” kata Bupati Blora.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora dr Henny Indriyanti MKes menyampaikan berdasarkan vaksinasi menurut dashboard target sasaran 3.643 orang, status teregristrasi 2.786, sudah divaksin 2.357, tunda vaksin 429.
“Cakupan 64 persen. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesahatan yang kedua akan dilanjutkan hari ini di semua fasyankes yang ada di kabupaten Blora,” kata dr Henny Indriyanti.
Sementara, berdasarkan monitoring data COVID-19 di Kabupaten Blora terkini, positif COVID-19 sebanyak 4.980, sembuh 3.934, meninggal dunia 206 orang, isolasi di rumah sakit sebanyak 16, isolasi mandiri 824.
Pihaknya menyebut segera melakukan sosialisasi vaksinasi COVID-19 kepada TNI, Polri, ASN dan perangkat desa.
Selain itu, meski sudah divaksin COVID-19, tegas Henny Indriayanti, harus tetap patuh protokol kesehatan. Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjahui Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas (5M).
“Jadi yang penting, yang harus disampaikan kepada masyarakat, tolong media juga, kalau sudah terkonfirmasi positif, kalau harus mondok ya mondok di rumah sakit,” kata dr Henny Indriyanti.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto menyampaikan apresiasi atas antusias tenaga kesehatan yang sebagain telah mendapatkan vaksin COVID-19 dan sebagian lagi memberikan pelayanan.
“Ini bagus, saya tadi menerima laporan dari sejumlah Puskesmas. Vaksin ini jenisnya sama. Kalau kita sehat ya semakin sehat,” kata Siswanto.
Dirinya berharap sebanyak 500 ribu vaksin yang disiapkan nanti bisa segera datang ke Blora, dan segera nanti diberikan kepada warga Blora.
“Harapan saya, anggota dewan dan wartawan harus segera divaksin,” kata Siswanto. (teg/imm)