Cerita Polisi Saat Evakuasi Pasien COVID-19 RSUD R Sosodoro Bojonegoro yang Kabur
Sabtu, 13 Februari 2021 10:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang laki-laki berusia 50 tahun, warga Kabupaten Ngajuk, yang sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro akibat terpapar virus Corona (COVID-19), pada Jumat (12/02/2021) sekira pukul 04.30 WIB, kabur dari ruang perawatan dan masuk ke gorong-gorong atau saluran air yang ada di rumah sakit tersebut.
Setelah kabur dan terjebak di dalam gorong-gorong rumah sakit selama kurang lebih 7 jam, pasien tersebut akhirnya berhasil dievakuasi dengan selamat oleh Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro bersama aparat kepolisian dari Polres Bojonegoro
Adapun petugas yang melakukan evakuasi tersebut adalah Kasat Intelkam Polres Bojonegoro, AKP Beni Ulang dan Kasat Binmas Polres Bojonegoro, AKP Sujono.
Berikut ini cerita kedua perwira Polres Bojonegoro saat melakukan evakuasi pasien yang kabur tersebut dari dalam gorong-gorong rumah sakiit tersebut yang disampaikan oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP EG Pandia SIK MM MH kepada awak media ini Sabtu (13/02/2021).
Tim SAR Gabungan dari BPBD bersama aparat dari Polres Bojonegoro saat mengevakuasi pasien RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, yang masuk ke dalam gorong-gorong. (foto: istimewa)
Kapolres mengungkapkan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (10/02/2021) seorang karyawan warga Kabupaten Nganjuk datang ke RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk periksa dengan keluhan sakit kepala. Kemudian oleh pihak rumah sakit dilakukan serangkaian pemeriksaan dan hasilnya pasien tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan atau diisolasi di rumah sakit tersebut
Selanjutnya pada Jumat (12/02/2021) sekira pukul 04.30 WIB, salah satu satpam atau security rumah sakit tersebut sedang berkeliling, dan saat itu mengetahui ada pasien yang keluar dari ruangan, sehingga dikejar oleh satpam tersebut, namun pasien tersebut berusaha kabur dengan masuk ke dalam gorong-gorong.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihak rumah sakit selanjutnya berkoordinasi dengan Polres Bojonegoro dan dan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bojonegoro, serta meminta bantuan pada Tim SAR Gabungan dari BPBD Bojonegoro.
"Pihak rumah sakit kemudaian melakukan koordinasi dengan Polres Bojonegoro dan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bojonegoro." kata AKBP EG Pandia.
Kapolres menjelaskan bahwa dalam proses evakuasi tersebut, Tim SAR Gabungan dari BPBD Kabupaten Bojonegoro berupaya membongkar tutup gorong-gorong tersebut agar pasien tersebut dapat dievakuasi, akan tetapi pasien tersebut semakin jauh masuk ke dalam gorong-gorong.
"Saat hendak dievakuasi, pasien tersebut sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya Kasat Intelkam dan Kasat Binmas Polres Bojonegoro masuk ke gorong-gorong untuk membujuk pasien tersebut agar mau dievakuasi," kata Kapolres.
Setelah dibujuk selama kurang lebih sekitar 1,5 jam, akhirnya pasien tersebut berhasil diamankan oleh kedua perwira Polres Bojonegoro. Selanjutnya untuk mengevakuasi pasien dari dalam gorong-gorong tersebut, kedua petugas bersama pasien di tarik menggunakan tali oleh Tim SAR yang menunggu di atas gorong-gorong.
“Pasien tersebut berhasil kita evakuasi, setelah dibujuk oleh Kasat Intelkam dan Kasat Binmas. Kita apresiasi,” ucap Kapolres Bojonegoro.
Kapolres mengatakan bahwa perawatan pasien COVID-19 perlu dilakukan secara tuntas sehingga pasien harus mau bersabar. Hal itu agar tidak ada penyebaran atau penularan virus Corona dari pasien positif ke orang lain.
"Perawatan COVID-19 memang harus sampai selesai, supaya nantinya siapapun tidak menularkan virus Corona ke orang lain. Protokol kesehatan harus dilakukan," kata AKBP EG Pandia.
Untuk diketahui, pasien yang kabur atau melarikan diri dari ruang isolasi RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, tersebut menjalani perawatan sejak Rabu (10/02/2020) akibat terpapar virus Corona (COVID-19).
Pasien tersebut merupakan warga Kabupaten Nganjuk yang bekerja di Kota Bojonegoro dan kebetulan tidak memiliki keluarga di Bojonegoro sehingga saat dirawat tersebut tidak ada keluarganya yang menjaga atau menunggui. Diduga pasien tersebut depresi akibat sakit yang dideritanya sehingga berupaya kabur dari rumah sakit.
Proses evakuasi pasien yang kabur tersebut dilaksanakan mulai pukul 09.30 WIB dan berlangsung cukup dramatis, karena pasien tersebut menolak untuk dievakuasi.
Karena gorong goronge tersebut tidak ada pintu atau lubang dari atas, sehingga petugas harus masuk ke gorong gorong tersebut menggunakan tabung oksigen. Bahkan di sejumlah lokasi penutup gorong-gorong tersebut harus dibongkar oleh petugas.
Setelah berhasil dievakuasi, saat ini pasien tersebut telah kembali dirawat di ruang isolasi RSUD dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dan kondisinya telah stabil. (red/imm)