Peristiwa Orang Tenggelam
Hingga Hari Keempat, Warga Soko, Tuban, yang Tenggelam di Bengawan Solo Belum Diketemukan
Kamis, 18 Februari 2021 17:00 WIBOleh Ayu Fadillah Editor Imam Nurcahyo
Tuban - Seorang nenek bernama Siah (70), warga Desa Menilo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, pada Senin (15/02/2021) lalu dilaporkan hilang dan diduga tenggelam Sungai Bengawan Solo di desa setempat.
Sejak dilaporkan hilang, Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Basarnas, bersama aparat dan relawan serta warga masyarakat setempat sudah berupaya melakukan pencarian terhadap korban.
Namun hingga hari keempat atau pada Kamis (19/02/2021) siang, korban masih belum ditemukan. Menurut rencana, pencarian terhadap korban akan dilaksanakan hingga hari ketujuh. Namun jika dipandang dan atas pertimbangan tertentu, perlu proses pencarian dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu.
Tim SAR Gabungan bersama aparat dan relawan serta warga masyarakat setempat saat lakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Tuban. Kamis (18/02/2021) (foto: istimewa)
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto mengatakan, pencarian hari ke empat ini pihaknya melanjutkan pencarian hingga ke wilayah Babat, Kabupaten Lamongan.
"Pencarian hingga hari keempat hasilnya masih nihil," kata Yudi Irwanto, Kamis (18/02/2021).
Yudi menjelaskan bahwa dalam pencarian hari ini, Tim SAR gabungan menerjukan 6 unit perahu bermesin, masing masing milik BPBD Tuban, BPBD Bojonegoro, Damkar Bojonegoro, BPBD Lamongan, dan Basarnas Surabaya.
"Hari ini operasi pencarian dimulai dari Tambangan Dusun Gemblo, Desa Ngadrejo, Kecamatan Rengel sampai dengan Bendung Gerak Babat, Lamongan. Kita juga berkoordinasi dengan POLAIRUD wilayah Sidayu Lawas dan relawan nelayan sepanjang wilayah Gresik," kata Yudi Irawanto.
Yudi menambahkan bahwa sesuai protap, pihaknya akan melakukan pencarian hingga hari ketujuh. Namun jika dipandang perlu proses pencarian terhadap korban dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu.
"Rencana pencarian maksimal tujuh hari, tetapi akan kita evaluasi bersama tim SAR Gabungan. Apakan akan ada perpanjangan pencarian," kata Yudi Irwanto.
Diberitakan sebelumnya, pada Senin (15/02/2021) sekitar pukul 07.00 WIB, korban pergi ke bantaran sungai Bengawan Solo dengan tujuan buang air besar (BAB). Beberapa jam kemudian korban tidak kunjung pulang, sehingga cucu yang bernama Sofi (22), berupaya mencari korban ke Sungai Benggawan Solo.
Saat itu cucu korban hanya menemukan sepasang sandal milik korban yang tertinggal di pinggir bantaran sungai, sehigga cucu korban langsung melapor kejadian tersebut kepada kepala desa setempat dan diteruskan pada aparat terkait.
Diduga korban terpeleset di tepi Sungai Bengawan Solo sehingga tercebur dan terseret arus sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut. (ayu/imm)