Pemkab Bojonegoro Kembali Buka Objek Wisata Khayangan Api dan Waduk Pacal
Jumat, 26 Februari 2021 20:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), kembali membuka sejumlah objek wisata, antara lain Khayangan Api dan Waduk Pacal.
Kedua objek wisata milik Pemkab Bojonegoro tersebut sebelumnya ditutup sejak Desember 2020 lalu, Kini kembali di buka untuk para wisatawan setelah adanya kelonggaran dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro, khususnya untuk objek wisata terbuka.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto SPd, kepada awak media ini Jumat (26/02/2021) mengatakan bahwa dengan adanya kelonggaran di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Skala Mikro, selanjutnya pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka persiapan pembukaan dua objek wisata tersebut.
Menurutnya, objek wisata objek wisata Khayangan Api dan Waduk Pacal telah kembali dibuka mulai Kamis (25/02/2021) kemarin.
"Objek wisata Khayangan Api dan Waduk Pacal ini merupakan wisata alam terbuka yang ada di Kabupaten Bojonegoro, oleh karenanya ada kelonggaran di masa PPKM ini." kata Budiyanto, Jumat (26/02/2021).
Kepala Disbudpar Kabupaten Bojonegoro, Budiyanto SPd, saat beri keterangan. Jumat (26/02/2021). (foto: dan/beritabojonegoro)
Budiyanto menambahkan dengan pembukaan tersebut diharapkan dapat memulihkan kembali perekonomian para pedagang di kedua objek wisata tersebut. Selain itu diharapkan dapat memberikan hiburan untuk masyarakat yang sudah lama menunggu dibukanya sejumlah objek wisata yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
"Semoga dapat memberikan hiburan bagi masyarakat,"kata Budiyanto
Lebih lanjut Budiyanto menyampaikan bahwa pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, baik bagi para petugas atau pengelola dan para pedagang, serta seluruh pengunjung di objek wisata tersebut. Saat ini pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah sarana seperti tempat cuci tangan bagi para pengunjung.
"Selain itu kami juga akam membatasi pengunjung hingga maksimal 50 persen. Kita harapkan seluruh pengunjung mematuhi protokol kesehata, salah satunya memakai masker dan menjaga jarak, serta sering-sering cuci tangan." kata Budiyanto. (dan/imm)