Peristiwa Orang Meninggal Tenggelam
Diduga Epilepsi Kambuh, Warga Balen, Bojonegoro, Meninggal Tenggelam di Sungai
Rabu, 31 Maret 2021 17:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang laki-laki bernama Iswahyudi bin Tamin (39), warga Desa Ngadiluhur RT 006 RW 004 Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (31/03/2021) sekira pukul 13.00 WIB, ditemukan meninggal dunia akibat tercebur atau tenggelam di sungai Kali Afvoer yang berada di desa setempat.
Sebelum ditemukan meninggal, korban berpamitan hendak buang air di sungai tersebut, namun beberapa saat kemudian korban ditemukan dalam keadaan tenggelam di sungai, dengan posisi kepala dan badannya tenggelam di dalam air di bawah tangga di pinggir sungai, sedangkan kakinya berada di atas tangga.
Menurut keterangan keluarganya, sejak sekitar 10 tahun lalu korban memiliki riwayat sakit epilepsi. Diduga, saat sedang berada di pinggir sungai tersebut penyakit epilepsinya kambuh kemudian tercebur ke dalam sungai dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia.
Petugas saat lakukan olah TKP di lokasi tenggelamnya Iswahyudi bin Tami, warga Desa Ngadiluhur, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro. Rabu (31/03/2021). (foto: istimewa)
Kapolsek Balen, Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Simoe, menjelasakan bahwa kronologi kejadian tersebut bermula pada Rabu (31/03/2021) sekira pukul 11.00 WIB, korban datang ke warung kopi milik tetangganya.
"Korban sempat memesan kopi dan mengobrol dengan pemilik warung serta orang yang berada di dalam warung trsebut," kata Kapolsek.
Selanjutnya pada pukul 11.30 WIB, korban pamit kepada pemilik warung bahwa akan pergi ke Kali Afvoer untuk buang air besar, dengan menaiki sepeda.
Kemudian pada pukul 12.30 WIN, salah satu tetangga korban datang ke sungai dan setelah sampai di sungai sungai tersebut saksi melihat ada orang tenggelam di sungai, dengan posisi kepala dan badannya tenggelam di dalam air di bawah tangga di pinggir sungai, sedangkan kakinya berada di atas tangga.
"Saksi kemudian berteriak meminta tolong pada warga sekitar sehingga warga segera berdatangan. Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Selanjutnya mayat korban dievakuasi menuju rumah duka," kata Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sungai tempat korban tenggelam terdapat tangga dengan ketinggian 3 meter, sementara sungai tersebut memiliki lebar 6 meter, dengan kedalaman iar 50 sentimeter.
Dari hasil identifikasi diketahui ciri-ciri mayat, panjang mayat 160 sentimeter, badan sedang, rambut hitam pendek ikal, kulit sawo matang. Korban memakai kaos pendek warna biru dan celana pendek warna krem.
Sementara,dari keterangan keluarganya, sejak 10 tahun lalu korban menderita penyakit epilepsi yang sering kambuh dan ketika kambuh sering kejang-kejang hingga tidak sadar. Sedangkan berdasarkan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
"Penyeban kematian korban murni karena tenggelam. Diduga, saat sedang di pinggir sungai penyakit epilepsinya kambuh kemudian tercebur ke dalam sungai dan tidak ada yang menolong, sehingga korban meninggal dunia." kata Kapolsek
Atas terjadinya peristiwa tersebut, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi yang dikuatkan dengan surat pernyataan, bahwa keluarga korban tidak menuntut secara hukum pada siapapun karena kematian korban sudah dianggap musibah.
"Jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," kata Kapolsek Balen, AKP Simoen. (red/imm)