Anggota DPRD Bojonegoro Ini Dukung Pengembangan Usaha Produktif bagi Penyandang Disabilitas
Selasa, 02 November 2021 15:00 WIBOleh Dan Kuswan
Bojonegoro - Akses ekonomi bukan satu-satunya persoalan bagi difabel di Kabupaten Bojonegoro, namun pembangunan dan pendidikan harus betul-betul ramah difabel.
Persoalan difabel selalu menjadi perhatian serius bagi kami Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro. Namun memang masih perlu banyak dukungan dari kalangan non pemerintah, seperti ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dalam mengembangkan komunitas ini.
Hal tersebut diungkapkan Natasha Devianti SIP MM saat menghadiri Lokakarya Strategi Branding dan Marketing Online, Pembangunan Usaha Produktif Penyandang Disabilitas, Selasa (02/11/2021).
Lokakarya yang digelar di Sekertariat PPDI Kabupaten Bojonegoro di Jalan Mliwis Putih, Kelurahan Ngrowo, Kabupaten Bojonegoro tersebut juga dihadiri oleh perwakilan anggota Disabilitas Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bojonegoro Tohir, External Affairs Manager EMCL Ichwan Arifin, dan Direktur Yayasan Sikas Nusantara M Yasin.
Anggota Komisi C DPRD Bojonegoro Natasha Devianti, saat hadiri Lokakarya Strategi Branding dan Marketing Online, Pembangunan Usaha Produktif bagi Penyandang Disabilitas, Selasa (02/11/2021). (istimewa)
Natasha Devianti menuturkan bahwa ekonomi selalu menjadi fondasi utama dalam setiap aspek kehidupan. Oleh karena itu, pihaknya senang melihat adanya pihak-pihak yang melatih dan mendampingi para difabel dalam meningkatkan taraf ekonomi.
"Pelatihan ini semoga bisa menambah pengetahuan dalam marketing online dalam penjualan produk yang dihasilkan oleh teman-teman difabel," ucap Natasha Devianti.
Pihaknya juga mengapresiasi EMCL yang selalu mendukung pemerintah dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro, termasuk pembangunan manusianya.
"Komitmen EMCL dalam mendampingi kawan-kawan difabel ini sangat tinggi. Prinsip-prinsip pro inklusi ini perlu ditularkan ke semua pihak." kata Natasha Devianti.
Lebih lanjut Natasha berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro agar lebih menaruh perhatian terhadap kelompok difabel.
"Bojonegoro yang pernah mendapat predikat Kabupaten Ramah HAM ini harus betul-betul menunjukkan inklusivitasnya." kata Natasha Devianti.
Direktur Yayasan Sikas Nusantara M Yasin menyampaikan terima kasih atas kehadiran Anggota DPRD Bojonegoro yang datang dan mendukung para difabel dalam Lokakarya Strategi Branding dan Marketing Online, Pembangunan Usaha Produktif Penyandang Disabilitas.
"Seperti kata motivasi yang dibuat anggota difabel yakni cacat tubuhku, utuh karyaku," ucap M Yasin.
Lokakarya Strategi Branding dan Marketing Online, Pembangunan Usaha Produktif bagi Penyandang Disabilitas, yang digelar ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Selasa (02/11/2021). (istimewa)
Sementara itu, External Affairs Manager EMCL Ichwan Arifin mengatakan bahwa kesehatan adalah anugrah tuhan yang luar biasa, dalam hidup itu, kita tidak bisa memilih dalam lahir dan situasi keadaan, namun dibalik itu pasti ada karya tuhan yang luar biasa.
"Semangat hidup untuk bekerja dan bangkit untuk menakluktan tantangan itu adalah pilihan, bukan garis takdir. Menaklukan keterbatasan tanpa batas ini adalah kalimat yang sangat bermakna," ucap Ichwan Arifin.
Menurutnya, pelatihan semacam ini hanya sebagai instrumen dan cara untuk meningkatkan pengetahuan kepada anggota difabel Bojonegoro dan Tuban.
"Kami berharap ke depan produk yang dihasilkan kaum difabel bisa diserap pasar jauh lebih luas dan memberikan dampak ekonomi yang lebih baik." kata Ichwan Arifin. (dan/imm)
Reporter: Dan Kuswan
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo