Perkenalkan Potensi Desa, Pemdes Bradag, Blora, Gelar Lomba Mural Nasional
Minggu, 19 Desember 2021 21:00 WIBOleh Priyo SPd
Blora - Pemerintah Desa (Pemdes) Bradag, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, selama 3 hari sejak tanggal 17-19 Desember 2021, menggelar Lomba Mural Tingkat Nasional.
Lomba tersebut diikuti oleh para seniman yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jakarta. Sementara juri yang menilai di antaranya adalah Ir Puji Raharjo, Drs Agus Suryanto, dan Ikhsan Trisnawa.
Karya seni para pelukis mural tersebut dilukiskan pada pagar tembok dan dinding kantor pemerintah desa setempat.
Bupati Blora Arief Rohman saat kunjungi Lomba Mural, yang digelar Pemerintah Desa Bradag, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. 17-19 Desember 2021. Minggu (19/12/2021). (foto: priyo/beritabojonegoro)
Kepala Desa (Kades) Brarag, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Sutarmidi menjelaskan bahwa kegiatan lomba ini sebagai langkah awal untuk memperkenalkan sejumlah potensi di desanya.
"Desa Bradag ini desa tertinggal. Alhamdulillah secara perlahan mulai berkambang, dengan adanya mural ini diharapkan Desa Bradag bisa dikenal masyarakat luas," ucap Kades Bradag Sutarmidi. Minggu (19/12/2021).
Menurutnya, kegiatan lomba lukis mural ini digelar mulai hari Jumat lalu dan ini berlangsung selama 3 hari, dan mendapat respon yang positif dari masyarakat.
"Mural yang dilukis pun menggambarkan kekayaan budaya dan potensi yang ada di Kabupaten Blora. Hari Minggu ini merupakan final. Antusiasme warga sangat banyak sekali." ucap Kades Bradag Sutarmidi.
Bupati Blora Arief Rohman saat kunjungi Lomba Mural, yang digelar Pemerintah Desa Bradag, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. Minggu (19/12/2021). (foto: priyo/beritabojonegoro)
Lomba Mural Nasional ini disambut baik oleh Bupati Blora Arief Rohman. Menurut Bupati Arief Rohman, adanya kreativitas Desa Bradag tersebut tentu menarik masyarakat luar untuk datang ke desa ini.
"Ini ide yang sangat luar biasa, dengan menyelenggarakan lomba mural tingkat nasional. Kita harap nanti Desa Bradag semakin baik lagi," ucap Bupati.
Bupati juga meminta Dinas Pariwisata untuk memetakan Desa Bradag tersebut agar potensi apa yang bisa dikembangkan.
"Tolong dipetakan apa yang bisa dikembangkan, potensi seninya saya lihat luar biasa, dari anak kecil yang sudah bisa mengembangkan tarian kreasi, jika ini dibimbing tentu akan lebih baik lagi," kata Bupati.
Bupati juga meminta agar sinergi Pemkab, Pemdes dan seniman untuk menyosialisasikan potensi yang ada di Desa Bradag agar lebih dikenal lebih luas lagi.
"Selain sektor seni budaya, mungkin sektor lain seperti pertanian, peternakan, dan buah buahan, bisa dikembangkan di sini, " kata Bupati.
Lomba Mural Tingkat Nasional, yang digelar Pemerintah Desa Bradag, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora. 17-19 Desember 2021. (foto: priyo/beritabojonegoro)
Dalam lomba tersebut terpilih sebanyak 10 mural terbaik, kemudian juara 1, 2 dan 3, serta juara favorit pilihan Bupati.
Salah satu mural yang memikat Bupati adalah karya dari seniman dari Death Line Art. Seniman tersebut mampu melukis mural yang menceritakan kekayaan seni budaya Blora dengan dipadukan kearifan lokal, yang terus eksis di masa milenial seperti saat ini.
"Saya melihat seni budaya Blora dipadukan dengan kearifan lokal yang tak lekang oleh waktu, dan mereka tetap bertahan," tutur Bupati Arief Rohman.
Peraih Juara favorit Anggi menuturkan bahwa konsep yang ia lukiskan dalam menggambar mural tersebut adalah saat zaman milenial namun tidak meninggalkan budaya yang ada dan tetap menguri-nguri budaya daerah, khususnya Blora.
"Kita melukis bukan karena bagus, tapi bagaimana kita memberikan pesan kepada masyarakat agar tetap mengingat budaya yang ada," ucap Anggi.
Adapun Juara Favorit pilihan Bupati Blora yang pertama diraih oleh seniman Anggi dari Death Line Art, Juara Favorit kedua dirahih Ari Setyo dari Cepu, dan Juara Favorit ketiga diraih seniman Kreator Track Jakarta.
Sementara 10 besar terbaik masing-masing diraih oleh: Juara terbaik 1 diraih Ade, terbaik 2 diraih Bety Eka, terbaik 3 diraih Nazir, terbaik 4 diraih Muhammad, terbaik 5 diraih Andie, terbaik 6 diraih Galang, terbaik 7 diraih Kipli, terbaik 8 diraih Dimas, terbaik 9 diraih Mezaluna, dan terbaik 10 diraih Amri. (teg/imm)
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo