Jelang Tahun Baru, Polisi Sumberrejo, Bojonegoro, Imbau Warga Tak Gunakan Knalpot Brong
Kamis, 23 Desember 2021 20:30 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Jelang perayaan tahun baru 2022, Polsek Sumberrejo, Polres Bojonegoro, sampaikan imbauan kepada masyarakat, khususnya pengendara kendaraan roda dua untuk tidak menggunakan knalpot brong atau knalpot bising, yang tidak sesuai spesifikasi teknis (spektek) dari pabrik.
Imbauan tersebut dilakukan dengan memasang spanduk atau banner imbauan di lokasi-lokasi strategis di sejumlah ruas jalan di wilayah hukum Polsek Sumberrejo.
Selain itu, petugas juga memberikan imbauan kepada pemilik bengkel untuk tidak memberikan layanan menggantian knalpot brong kepada warga.
Kapolsek Sumberrejo AKP Hufron Nurrchim SH MM kepada media ini Kamis (23/12/2021), menerangkan bahwa jelang perayaan pergantian tahun yang biasanya dirayakan oleh kawula muda dengan cara konvoi, seringkali mereka mengganti knalpot kendaraan dari pabrikan dengan knalpol yang memimbulkan suara bising dan tidak sesuai dengan spektek pabrik.
Mebnurutnya, penggunaan knalpol brong sangat mengganggu pengguna jalan lainnya dan masyarakat yang tinggal di pinggir jalan yang dilalui kendaraan.
"Penggunaan knalpot brong melanggar Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (UULLAJ) pasal 285 ayat 1," tutur Kapolsek AKP Hufron Nurrchim.
Petugas saat memberikan imbauan kepada pemilik bengkel untuk tidak memberikan layanan menggantian knalpot brong kepada warga. (foto: dok istimewa)
Selain memberikan imbauan untuk tidak menggunakan knalpot brong, petugas juga memberikan imbauan kepada pemilik bengkel di seluruh wilayah hukum Polsek Sumberrejo untuk tidak memberikan layanan menggantian knalpot brong kepada warga yang ingin mengganti knalpot yang sudah sesuai spektek pabrikan dengan knalpot brong.
Bagi pemilik bengkel yang melayani penggantian knalpot brong, Kapolsek juga akan memberikan sanksi berupa pemanggilan pemilik bengkel ke Polsek Sumberrejo jika terbukti memberikan layanan penggantian knalpot brong.
"Bagi pengguna kami akan menindak sesuai hukum yang berlaku dan pemilik bengkel selaku pemberi fasilitas, akan kami berikan teguran dan kami panggil ke Polsek untuk dimintai keterangan secara khusus," kata Kapolsek menegaskan.
Perlu diketahui bersama bahwa penggunaan knalpot brong merupakan pelanggaran Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan (UULLAJ) pasal 285 ayat 1, di mana sesuai undang-undang tersebut akan diberikan sanksi berupa pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo