Geliat Perajin Batik Jonegoroan di Balen
Masalah Modal Masih Jadi Batu Sandungan
Senin, 14 Desember 2015 18:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Balen - Di wilayah Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, ada satu perajin batik Jonegoroan yang usahanya mulai menggeliat. Perajin itu berada di Desa Sobontoro. Setiap hari mampu memproduksi 24 lembar kain batik ukuran 1x2 meter berbagai motif. Menariknya, semua pekerjaan membatik masih menggunakan alat tradisional, seperti canting dan tulis. Hanya saja usaha ini masih kerap dihantui kendala permodalan.
Sebut saja perajin itu, Harianto (50), warga Desa Sobontoro, Keacamatan Balen. Dia adalah perajin sekaligus pemilik usaha batik Jonegoroan tersebut. Saat ini dia mempekerjakan 15 orang pembatik muda. Semua pekerja menggunakan canting dan tulis.
"Di Bojonegoro sendiri kurang lebih ada 25 perajin batik Jonegoroan, dan di Kecamatan Balen baru ada satu disini saja. Tujuan saya membuat usaha batik, adalah untuk melestarikan budaya bangsa agar tidak tergerus zaman," ujarnya kepada beritabojonegoro.com, Senin (14/12).
Dia menambahkan, selama ini untuk harga dipatok cukup murah. Selembar kain batik untuk yang jenisa batik cap dihargai Rp 30 ribu hingga Rp 200 ribu. Sedangkan untuk batik tulis dihargai perlembar Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.
“Harga juga tergantung jenis kain dan tingkat kesulitanya. Saat ini kami menerima pesanan batik Jonegoroan tidak hanya dari lokal saja, melainkan juga dari Kalimatan, Jakarta dan Jogjakarta," jelasnya.
Bagi Haryanto, usaha batik itu hasilnya lumayan bagus. Hanya saja dia sering menemui kendala, yakni masalah permodalan. Karena itu dirinya berharap, pemerintah daerah bisa membantu para perajin batik terkait akses permodalan.
"Paling tidak pemerintah kabupaten bisa lebih memperhatikan lagi dan mencarikan solusi buat perajin batik, agar batik Bojonegoro bisa lebih maju lagi dan bisa menjadi ikon Bojonegoro,” tandas Hariyanto.
Menurut Rudi, salah satu pekerja Hariyanto, batik Jonegoroan itu mempunyai 14 motif. Di antaranya motif daun jati, padi, jagung, tembakau, meliwis, sapi, kahyangan api, tengul, gastro, mangga, belimbing, salak, pisang, dan rosela. Semua motif batik tersebut adalah ciri khas Kabupaten Bojonegoro.
"Semua motif batik diambil dari kesenian, budaya dan hasil bumi di kabupaten ini,” tuturnya. (nam/tap)
*) Para perajin batik di balen sedang berkarya