Usai Diterjang Banjir Bandang, Puluhan Siswa SD di Kerek Tuban, Bersihkan Endapan Lumpur
Jumat, 11 Maret 2022 14:00 WIBOleh Ayu Fadillah SIKom
Tuban - Usai banjir bandang di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, puluhan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Padasan sibuk membersihkan ruang kelas dari endapan lumpur. Jumat (11/03/2022).
Para siswa bersama guru tampak antusias membersihkan lumpur dan bekas air banjir dengan dibantu oleh Babinsa dari Koramil Kerek dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban.
Terlihat banyak buku berserakan yang sudah tidak bisa diselamatkan karena habis terendam air, sehingga buku-buku tersebut terpaksa dibuang.
Kepala SDN Padasan Moch Chamim mengungkapkan, akibat banjir tadi malam dirinya tetap memberitahukan kepada seluruh murid untuk tetap masuk sekolah, dengan tujuan agar membantu membersihkan ruangan dari sisa lumpur banjir bandang tersebut.
"Kemarin itu hujannya sangat lebat terus posisi SDN Padasan ini terlalu rendah, di bawah jalan raya, tahun lalu juga pernah terjadi banjir, tapi tidak sebesar ini," ucap Moch Chamim.
Moch Chamim mengungkapkan bahwa banjir bandang mulai menggenangi wilayah Desa Padasan sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, pintu bagian utara jebol terkena arus banjir, sehingga air langsung masuk ke dalam sekolah.
"Semuanya kena, ada 9 lokal termasuk ruang guru dan kepala sekolah. Barang-barang termasuk buku murid, buku guru, buku administrasi sekolah dan sebagian buku pelaporan BOS satu tahun ini juga terendam air. Akan tetapi, buku induk dan rapot Insya Allah selamat, karena posisi di atas," ucapnya.
Tampak ratusan buku milik Sekolah Dasar (SD) Negeri Padasan, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, yang rusak dan tidak dapat diselamatkan karena terendam banjir bandang. (foto: dok istimewa)
Sedangkan, barang elektronik seperti kulkas, sound system, printer dan Wi-Fi internet ikut rusak karena terendam banjir. Moch Chamim juga menyampaikan kondisi di lingkungan sekolah juga rawan pencurian, sehingga ada beberapa barang elektronik yang sengaja disimpan di rumah guru, sehingga masih aman.
"Insya Allah Senin bisa dilakukan pembelajaran lagi, tapi dengan keterbatasan sarana dan prasarana," kata Moch Chamim.
Moch Chamim berharap SDN Padasan bisa direnovasi karena kondisinya seperti itu. Menurutnya, beberapa waktu lalu sudah pernah di survey, sehingga dirinya berharap tahun depan bisa dibangun, paling tidak di tinggikan setara dengan jalan raya.
"Termasuk ada bantuan buku siswa, pelajaran, printer, Wi-Fi, sound system, itu juga buat kegiatan keagaamaan, senam dan lainnya," kata dia.
Saat ditanya berapa buku yang tidak bisa diselamatkan, pihaknya belum bisa memberikan data yang valid. Moch Chamim menjelaskan di setiap kelas ada buku, termasuk di ruang guru dan kepala sekolah.
"Kalau dihitung gak bisa, ya kemungkinan sekitar 500-an, nanti yang buku paket akan saya inventarisir," tutur Moch Chamim.
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kerek pada Kamis (10/03/2022) siang hingga sore, membuat tanggul yang ada di Desa Temayang jebol, sehingga air langsung menerjang rumah warga di beberapa desa sekitar.
Sebanyak 8 desa di Kecamatan Kerek, yaitu Desa Temayang, Padasan, Margomulyo, Karanglo, Gemulung, Trantang, Jarorejo, dan Wolutengah, terdampak banjir bandang tersebut.
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti jumlah rumah warga yang tergenang luapan air, termasuk total kerugian material akibat banjir bandang tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, belum mengeluarkan data resmi terkait dampak banjir bandang tersebut. (ayu/imm)
Reporter: Ayu Fadillah SIKom
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo