Ratusan Warga Tuban Rela Antre untuk Mendapatkan 2 Liter Minyak Goreng Murah
Selasa, 15 Maret 2022 11:00 WIBOleh Tim Redaksi
Tuban - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur (Jatim), pada Selasa (15/03/2022) melaksanakan bazar Gelar Pangan Murah Berkualitas.
Dalam bazar yang digelar di depan Kantor DKPPP Tuban yang beralamatkan di Jalan Mastrip Tuban tersebut, terlihat ratusan warga yang kebanyakan ibu-ibu antre hingga mengular sampai di badan jalan.
Warga terlihat mulai antre sejak pukul 07.00 WIB, sementara bazar baru mulai dibuka pukul 08.00 WIB. Dan pada pukul 10.00 WIB, sebanyak 3.000 liter minyak goreng murah yang disediakan panitia ludes terjual.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKPPP Kabupaten Tuban, Lamidi, saat beri keterangan. Selasa (15/03/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKPPp Tuban, Lamidi mengatakan, bahwa dalam Gelar Pangan Murah Berkualitas tersebut yang dijual antara lain minyak goreng kemasan seharga Rp 13.500 per liter, telur ayam Rp 22.000 per kilogram, gula pasir Rp 12.500 per kilogram, beras segar TTI medium Rp 44.000 per 5 kilogram, beras segar TTI medium Rp 88.000 per 10 kilogram, beras Rania premium Rp 18.000 per 1,5 kilogram, cabai rawit Rp 10.000 per 250 gram, cabai merah besar Rp 10.000 per 250 gram, cabai keriting Rp 7.500 per 250 gram, bawang merah Rp 25.000 per kilogram, bawang putih kating Rp 24.000 per kilogram, krimer tinggi serat Rp 10.000 per 100 gram.
"Harganya Insha Allah ini dibawah harga umum, seperti minyak goreng seharga 13.500 rupiah per liter," ucap Lamidi.
Ratusan warga Tuban yang kebanyakan ibu-ibu saat antre minyak goreng murah hingga mengular di Jalan Mastrip, depan Kantor DKPPP Tuban. Selasa (15/03/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
Lamidi menambahkan untuk mengantisipasi antusias masyarakat yang akan membeli minyak goreng, DKPP Jatim telah menyediakan 3.000 liter minyak goreng khusus untuk acara Gelar Pangan Murah Berkualitas di Kota Tuban.
"Untuk masing-masing pembeli dibatasi 2 liter minyak goreng saja, kalau untuk beras Insha Allah stoknya banyak," ucapnya
Sementra untuk stok komoditas lain yang dijual dalam kegiatan tersebut yaitu telur ayam 100 kilogram, gula pasir 200 kilogram, beras segar TTI medium (kemasan 5 kilogram) sebanyak 140 paket, beras segar TTI medium (kemasan 10 kilogram) sebanyak 75 paket, beras rania premium (kemasan 1,5 kilogram) sebanyak 100 paket, cabai rawit (kemasan 250 gram) sebanyak 401 paket, cabai merah besar (kemasan 250 gram) sebanyak 184 paket, cabe keriting (kemasan 250 gram) sebanyak 187 paket, bawang merah 300 kilogram, bawang putih kating sebanyak 200 kilogrm.
"Kegiatan ini hanya dilaksanakan satu hari saja, karena ini merupakan kegiatan Provinsi yang digelar di Kabupaten Tuban," kata Lamidi.
Ratusan warga Tuban yang kebanyakan ibu-ibu saat antre minyak goreng murah di depan Kantor DKPPP Tuban. Selasa (15/03/2022) (foto: ayu/beritabojonegoro)
Saat ditanya banyaknya antrean masyarakat yang hendak membeli minyak goreng, Lamidi mengungkapkan bahwa dari Pemprov Jatim memang dibatasi untuk jumlah barangnya.
"Ya ini antreannya banyak. Kalau belinya cabai sama beras dan sebagainya masih cukup. Tapi yang minyak goreng karena dari Jatim dibatasi ini menipis. Untuk gula juga sudah habis," tutur Lamidi.
Dari pantauan awak media ini, sejak dibuka pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB stok gula pasir sudah habis, sedangkan untuk minyak goreng hingga berjalan dua jam atau pukul 10.00 WIB, stok sudah habis.
"Kalau untuk beli persyaratannya tidak ada, memang ini khusus untuk masyarakat Kabupaten Tuban supaya harga kebutuhan pokok ini tidak terjadi inflasi menjelang lebaran," tutur Lamidi.
Sementara itu, salah satu warga asal Sleko Tuban bernama Eni (56) sangat antusias untuk berbelanja minyak goreng, cabai dan kebutuhan lainnya. Bahkan dirinya bersama rombongan tetangganya sudah mulai antre sejak pukul 07.00 WIB.
"Sudah antre dari tadi ini jam 7, habis senam langsung ke sini," ucap Eni.
Ia bahkan rela berdesakan dengan pembeli lainnya karena takut tidak kebagian. "Takut kehabisan mbak, ini sudah antre dari tadi, diserobot sama orang-orang terus, khawatir gak kebagian," ucapnya. (ayu/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo