Kecelakaan Lalu Lintas Tunggal
Tabrak Pembatas Jalan dan Terjatuh di Parit, Seorang Pemotor di Kanor, Bojonegoro Meninggal
Sabtu, 13 Juli 2024 17:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang remaja alami kecelakaan lalu-lintas di jalan poros utama kecamatan (PUK) Kanor-Rengel, turut Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sabtu dini hari (13/07/2024).
Remaja yang saat kejadian mengendarai sepeda motor tersebut diduga ketakutan karena dikejar oleh sekelompok pemuda lain, sehingga memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Akibatnya, korban menabrak beton pembatas di pinggir jalan dan terjatuh di parit atau saluran air di pinggir jalan.
Akibatnya, pengendara motor tersebut mengalami luka di dahi sebelah kanan dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Puskesmas setempat. Sementara yang dibonceng hanya mengalami luka ringan.
Pengendara motor tersebut diketahui berinisial ADR (20), warga Desa Banjaran RT 014 RW 004, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah putih, nomor polisi S 4706 AV, berboncengan dengan temannya REA (18), yang masih tetangga korban.
Mayat korban kecelakaan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, saat hendak dibawa pulang usai diautopsi. Sabtu (13/07/2024) (Aset: Istimewa)
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fahmi Amrullah, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, kronologi kejadian tersebut bermula pada Jumat (12/07/2024) sekitar pukul 23.45 WIB, korban bersama teman-temannya menuju ke Jembatan Kanor-Rengel, untuk foto-foto.
“Korban ini sama teman-temannya, kurang lebih enam motor, lagi foto-foto di Jembatan Kare (Kanor-Rengel)” kata AKP Fahmi Amrullah.
Tak lama kemudian datang sekelompok pemuda lain yang mengendarai sepeda motor, kurang lebih 8 sepeda motor, lalu mereka berhenti di tengah jembatan.
Saat itu korban dan teman-temannya merasa tidak nyaman sehingga korban dan teman-temannya selanjutnya pulang. Saat itu korban dan teman-temannya mengendarai enam sepeda motor masing-masing boncengan dua.
Sementara untuk korban mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah putih, nomor polisi S-4706-AV berboncengan dengan temannya bernama berinisial REA (18).
“Pas mau balik, yang gerombolan motor-motor itu ikut di belakang. Itu lebih banyak. Ada sekitar delapan motor,” kata AKP Fahmi Amrullah.
Karena korban dan teman-temannya takut sehingga memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, dan saat sampai di lokasi kejadian atau tempat kejadian perkara (TKP), korban menabrak tiang beton cor pembatas jalan hingga terperosok ke dalam got di pinggir jalan.
“Lha lihat itu, korban ketakutan sehingga memacu kendaraannya. Kenceng banget itu. Di TKP itu pembatas jalan sampai jebol. Pokoknya dari Jembatan Kare mau balik lalu pas di TKP dia oleng terus nabrak pembatas jalan itu. Ini sementara ya, karena kita baru mengumpulkan bukti-bukti dan dari saksi yang kita mintai keterangan seperti itu,” tutur Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim menyampaikan bahwa saat itu korban yang meninggal posisinya sebagai pengendara, sementara yang dibonceng masih selamat.
“Lha saksi yang saya tanyai kan yang dibonceng. Itu kan masih hidup. Yang meninggal yang membonceng. Yang nyetir.” kata AKP Fahmi Amrullah.
Dari data yang dihimpun, usai kejadian tersebut warga di sekitar TKP atau lokasi kejadian segera datang untuk memberikan pertolongan kepada korban, dengan membawa ke Puskesmas Kanor, namun saat sampai di Puskesmas, korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Guna kepentingan penyidikan, selanjutnya mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk dilakukan autopsi. (red/imm)
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo