Bupati Bojonegoro Tekankan Peran Ibu dalam Pengasuhan Anak di Era Digital
Selasa, 23 Desember 2025 13:00 WIBOleh Tim Redaksi
Dalam acara edukasi pengasuhan balita yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bojonegoro, Bupati Setyo Wahono menyoroti betapa krusialnya posisi seorang ibu untuk menciptakan lingkungan keluarga yang hangat serta membentuk watak anak. Acara ini berlangsung di Ruang Angling Dharma Lantai 2 Gedung Pemkab Bojonegoro pada Senin, (22/12/2025).
Bupati Setyo Wahono menekankan bahwa peran seorang ibu sangat luar biasa dalam memberikan rasa nyaman dan keamanan bagi anak-anak. Ia juga mengingatkan para orang tua, terutama ibu, agar tidak mudah menggunakan gadget sebagai cara cepat menenangkan anak yang rewel.
"Peran seorang ibu sungguh luar biasa, khususnya dalam memberikan rasa nyaman dan keamanan bagi buah hati kita," katanya. Diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang literasi digital untuk orang tua agar anak tidak terlalu bergantung pada ponsel.
Bunda Generasi Berencana (GenRe) Bojonegoro, Ibu Cantika Wahono, menambahkan bahwa tantangan mendidik anak di masa digital semakin berat. Orang tua kini harus menghadapi persaingan dari pengaruh media sosial dan perangkat gadget.
"Ini menjadi tantangan utama bagi kita. Orang tua perlu terus belajar lewat 'sekolah orang tua', memperdalam pengetahuan digital, dan membina komunikasi yang baik supaya anak merasa aman dan dilindungi di rumah," ujarnya tegas.
Cantika juga mengajak para kader PKK serta Bunda GenRe yang baru saja dikukuhkan untuk menerapkan pengasuhan holistik integratif. Pendekatan ini meliputi tiga hal pokok: nutrisi, kesehatan, dan perlindungan.
Kepala Dinas P3AKB Bojonegoro, Ahmad Hernowo Wahyutomo, menyatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung program Bangga Kencana serta menurunkan angka pernikahan dini. "Kami ingin membentuk generasi yang matang dalam perencanaan," paparnya.
Acara ini diikuti oleh pengurus TP PKK Kabupaten Bojonegoro, organisasi perempuan, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), serta kader Bina Keluarga Balita (BKB) dari seluruh kecamatan. Dengan kolaborasi seperti ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yakin kualitas sumber daya manusia akan semakin baik, dimulai dari fondasi keluarga yang solid.(red/toh)

































.md.jpg)






