Proyek Jambaran-TBR Butuh Lahan 143 Hektar
Kamis, 20 Agustus 2015 14:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh: Nasruli Chusna
Bojonegoro - Operator proyek unitisasi sumur gas Jambaran – Tiung Biru (J-TB), Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC), membutuhkan lahan sekitar 143 hektar untuk kepentingan operasi. Hal ini disampaikan oleh General Manager proyek JTB, Bowikan Haksara Adibrata, ketika ditemui BBC, sebutan BeritaBojonegoro.com, hari ini (20/08) .
Bowikan menambahkan keterangan bahwa dari 143 hektar yang hendak dibebaskan, rinciannya adalah 100 hektar untuk jalur pipa dan tapak sumur. Sementara selebihnya untuk prasarana lain.
Adapun lahan yang hendak dibebaskan berada di lima desa, yang berada tiga kecamatan di wilayah Bojonegoro. Hanya saja, untuk kelancaran proyek, saat ini pihaknya belum bisa menyebut desa dan kecamatan mana saja yang wilayahnya tercakup dalam pembebasan lahan itu.
“Maaf, saya tidak bisa menyebutkan secara rinci berkaitan desa mana dan kecamatan mananya. Karena, riskan jika kami sebutkan secara jelas. Intinya, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” kata dia menjelaskan
Bowikan menambahkan penjelasannya bahwa pembebasan lahan saat ini sudah selesai diverifikasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN. Sekarang tinggal proses negoisasi harga dengan pemilik lahan.
“Terkait dengan harganya, per meter berapa, bukan kewenangan kami untuk menjawabnya. Tetapi ada tim independen atau apprasial yang menanganinya, Mas,” pungkas Bowikan. (rul/ moha)
Foto : jarno.web.id