Agrowisata Salak Tanjungharjo Masih Butuh Banyak Prasarana
Minggu, 03 April 2016 11:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Kota – Agowisata salak di Desa Tanjungharjo Kecamatan Kapas yang sudah dibuka awal Januari 2016 lalu, disambut cukup antusias oleh masyarakat. Setiap akhir pekan selalu ramai kunjungan para wisatawan. Namun pengelola wisata merasa masih butuh banyak prasarana untuk mengembangkannya. Hal itu diungkapkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), perkumpulan petani salak di desa setempat.
Nanik Nur Fikriyah, anggota Pokdarwis, mengaku bahwa kelompoknya memiliki beberapa produk kuliner olahan salak yang cukup menarik untuk ditawarkan di area wisata tersebut. Namun masih memiliki kendala. Di antaranya tempat yang nyaman untuk menggelar makanan olahan dari buah salak tersebut. Sementara itu pembangunan area jalan setapak di sekitar kebun juga belum rampung. Prasarana tersebut sangat mendukung sekali bagi sebuah tempat wisata.
“Kami masih menunggu gazebo juga yang kami pesen tapi belum jadi untuk tempat bersantai pengunjung. Jangan sampai antusiasme masyarakat nanti tidak seimbang dengan fasilitas yang ada," terang Nanik.
Pokdarwis desa Tanjung Harjo memiliki beberapa kuliner dari olahan buah salak Mulai dari es salak, dodol, selai, serabi, wingko, ice cream, krupuk, nastar, permen, kue, stik, dan lain-lain. Semua dengan bahan dasar salak.
Nanik berharap kedepannya masyarakat semakin mengenal agro wisata salak di Desa Tanjungharjo tersebut agar menjadi salah satu andalan bidang pariwisata di Bojonegoro.
"Saat ini memang belum musim salak, tapi pengunjung masih lumayan di akhir pekan," pungkasnya.(pin/moha)