UKG Online, Masih Ada Guru yang Belum Bisa Komputer
Sabtu, 12 Desember 2015 18:00 WIBOleh Mulyanto
Oleh Mulyanto
Kota – Beberapa guru peserta Ujian Kompetensi Guru (UKG) susulan mengeluh, terutama guru-guru yang di pelosok Bojonegoro. Mereka mengaku belum bisa mengoperasikan komputer. Sementara pelaksanaan UKG dengan cara online tentu saja menggunakan komputer.
UKG susulan yang dilaksanakan pada tanggal 11–13 Desember ini diikuti oleh 1.831 peserta, mulai dari Pos PAUD, PGSD dan SD. Ujian dilaksanakan di 6 lokasi, yaitu SMPN 1 Bojonegoro, SMAN 1 Bojonegoro, SMAN 2 Bojonegoro, SMKN 1 Bojonegoro, SMKN2 Bojonegoro dan SMKN3 Bojonegoro. Ujian susulan ini berlaku bagu para guru yang pada jadwal pelaksanaan UKG bulan lalu tidak bisa mengikuti.
Ujian dilakukan dengan cara online dengan menggunakan komputer yang sudah disediakan oleh panitia.
Ternyata, beberapa guru mengeluhkan penggunaan komputer tersebut sebab ada mereka belum bisa mengoperasikannya.
Seperti salah seorang guru asal Kecamatan Sekar Henny (35), dia mengaku bisa memakai komputer.
“Di sekolah nggak ada komputer. Kecuali guru-guru yang muda-muda, mereka bisa. Pelaksanaan UKG ini bingung, menggunakan komputernya. Baru ini menggunakan komputer,” katanya saat ditemui BeritaBojonegoro.com (BBC) siang tadi, Sabtu (12/12), di tempat dia mengikuti ujian, SMK Negeri 2 Bojonegoro.
Henny juga berharap agar Dinas Pendidikan memperhatikan masalah itu dengan memberikan pelatihan komputer kepada guru-guru seperti dirinya yang di pelosok. “Agar nggak hanya pelatihan buat yang di dalam kota saja," ujarnya.
Isnaini (36), guru asal Kecamatan Trucuk, juga demikian. Dia mengatakan tidak biasa memakai komputer. “Sebab sehari-hari pembelajaran dan aktivitas di sekolah tanpa ada komputer, sehingga ketika ada ujian ini saja kami belajar komputer,” terang dia. (mol/moha)
Foto Sejumlah guru sedang mengerjakan UKG