Upaya Mencegah Kecelakaan Pelajar
Dampingi MPLS, Satlantas Beri Sosialisasi Kamseltibcar Lantas
Rabu, 20 Juli 2016 11:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Ngasem - Dalam hal upaya memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga keselamatan berlalu lintas dan mencegah tejadinya tindakan pelanggaran lalu lintas di tingkat pelajar, Kepolisian Resor Bojonegoro melalui Satuan Lalu Lintas (satlantas) kembali turun ke sekolah-sekolah. Dengan pembekalan langsung oleh polisi lalu lintas (polantas) di sekolah, diharap mampu mengurangi kecelakaan di tingkat pelajar.
Selasa (19/07), kemarin, mulai pukul 08.00 WIB, Satlantas Polres Bojonegoro, memberikan sosialisasi keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcar lantas) di SMK Negeri Ngasem, Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro. Sosialisasi tersebut difasilitatori oleh Unit Dikyasa Satuan Lalu Lintas Polres Bojonegoro dan diikuti oleh lebih kurang 260 siswa baru yang berasal dari lulusan SMP-SMP di Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Sekolah SMK Negeri Ngasem, Subandi SPd MPd, kepada beritabojonegoro.com (BBC) mengungkapkan bahwa sosialisasi yang dirangkai dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tersebut merupakan pertama kalinya dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2016/2017 ini. Ia menjadikan sosialisasi kamseltibcar lantas ini penting bagi peserta didik baru.
"Pentingnya etika berlalu lintas di jalan harus dimengerti oleh para pelajar sejak dini, khususnya para peserta didik baru ini. Apalagi seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas juga masih didominasi oleh para pelajar," ujarnya memberikan sambutan dalam acara MPLS, Selasa kemarin.
Hadir sebagai narasumber sosialisasi Kamseltibcar lantas di SMK Negeri Ngasem tersebut adalah Kepala Unit Dikyasa, Aiptu Suparnoto yang memang sudah cukup dikenal di lingkungan pelajar. Ia menyampaikan pedoman mengenai keselamatan berlalu lintas. Dengan menunjukkan contoh-contoh fakta berkendara yang dapat menimbulkan kecelakan, pihaknya berharap.pelajar menjadi paham tentang pentingnya menjaga keselamatan.
"Jangan mengundang celaka untuk diri sendiri, dan jangan pula mencelakakan pengendara lain. Contohnya, berkendara dengan mengoperasionalkan ponsel, itu berbahaya dapat menuai celaka, lebih baik pengendara menepi dan berhenti apabila memang harus mengoperasionalkan ponsel," ujar Aiptu Suparnoto, Kanit Dikyasa Lantas.
Kepada BBC, Kepala Unit Dikyasa Lantas itu mengungkapkan bahwa kebanyakan kecelakaan terjadi akibat kesalahan yang dibuat oleh pengendara maupun pengemudi itu sendiri. "Mereka seringkali mengabaikan rambu-rambu keselamatan, sehingga disitulah kemudian terjadi kecelakaan. Seperti menggunakan ponsel di jalan, itu sangat berbahaya," jelasnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan, kedepan, tahun ajaran baru ini, kecelakaan khususnya dengan melibatkan pelajar dapat benar-benar dikurangi. "Mereka para generasi bangsa ini harus dilindungi oleh kita, para orang tua, selanjutnya pilihannya apakah mereka mau atau tidak dilindungi dengan mematuhi aturan lalu lintas dan tidak melanggar rambu-rambu," pungkasnya. (lyn/moha)