Pengunjung Luar Kabupaten Mulai Kunjungi Teksas Wonocolo
Minggu, 24 Juli 2016 18:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Kedewan - Lokasi wisata Sumur Tua di Desa Wonocolo Kecamatan Kedewan, atau yang biasa disebut sebagai Teksas Wonocolo tampaknya mulai dikenal oleh masyarakat. Wisata tersebut tidak hanya dikenal masyarakat lokal Bojonegoro, akan tetapi juga masyarakat luar kabupaten. Tampak mata rombongan pengunjung dari luar kota, berduyun-duyun mulai mendatangi lokasi wisata terbaru tersebut, Minggu (24/07) hari ini.
Yang terpantau oleh beritabojonegoro.com, hari ini. pengunjung tempat wisata Teksas Wonocolo tampak membeludak. Sebanyak kurang lebih 200 orang memadati kawasan wisata Teksas Wonocolo. Mereka adalah rombongan reuni FISIP 79 UNEJ yang berasal dari luar Kabupaten Bojonegoro. Kebetulan mereka sedang berkunjung di tempat wisata terbaru di kota Ledre tersebut.
"Wisata sumur minyak tua ini hanya ada di Bojonegoro. Pemandangannya bagus," ujar Didik Supomo, salah satu pengunjung asal Malang kepada beritabojonegoro.com.
Setelah berkeliling sepanjang lokasi wisata yang baru saja diresmikan oleh Bupati Bojonegoro pada bulan April tersebut, tak lupa Didik dan para pengunjung yang lain mencari souvenir.
"Disini kami menemukan kaos Teksas Wonocolo. Kaos yang hanya ada di Bojonegoro, bagus untuk dijadikan oleh-oleh," tambah Didik, Minggu (24/07).
Keramaian pengunjung semakin penuh sesak lantaran bertepatan momen tersebut, Istri Kapolda Jawa Timur tampak hadir dalam momen tersebut. Kehadiran istri orang nomor satu di lingkup Polda Jawa Timur itulah kemudian yang menjadikan pengunjung semakin membeludak lantaran Kapolres dan keluarga besar Polres Bojonegoro turut serta memberikan pengamanan dan pengawalan atas kehadiran istri Kapolda tersebut.
Sementara itu, Camat Kedewan, Moch Tarom, saat ditemui beritabojonegoro.com, mengungkapkan bahwa saat ini pengunjung di lokasi wisata Teksas Wonocolo tersebut semakin meningkat. Sejak diresmikan sebagai objek wisata pada April lalu, rata-rata dalam sehari pengunjung bisa mencapai puluhan orang. "Pada hari Sabtu atau Minggu yang banyak, biasanya kebanyakan berkunjung pada saat sore ketika matahari tidak terlalu panas," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya bersama masyarakat Wonocolo sedang berupaya untuk mengelola destinasi wisata baru tersebut dengan tangan sendiri. "Menyambut banyaknya pengunjung dari luar seperti ini, tentu kita akan berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat untuk mengelola wisata menjadi semakin bagus sehingga bisa menarik minat para wisatawan," pungkas Moch Tarom. (lyn/moha)