Petani di Semanding Terbantu Hujan Kemarau Basah
Jumat, 29 Juli 2016 20:00 WIBOleh Nasruli Chusna
Oleh Nasruli Chusna
Kota - Musim kemarau tahun ini, Bojonegoro masih diterpa hujan. Masyarakat kemudian mengenalnya dengan sebutan kemarau basah. Bagi petani di Desa Semanding, Kecamatan Kota Bojonegoro, hujan beberapa waktu lalu cukup membantu pengairan lahan pertanian di sana.
Akibatnya, meski masuk pada musim kemarau, jalur irigasi untuk lahan pertanian tidak tersendat. Para petani masih bisa mengairi lahan pertanian mereka dan bersiap memasuki masa tanam. Rata-rata para petani di Desa Semanding masih menanam padi sebagai komoditi utama.
"Lahan pertanian di sini dilewati jalur irigasi. Adanya hujan beberapa waktu lalu cukup membantu ketersediaan air untuk lahan pertanian kami," ujar salah satu warga, Heri Puji.
Dia menambahkan bahwa pada masa sebelumnya ketersediaan air tidak seperti saat ini. Beberapa petani bahkan lahannya kekuarangan air. Sehingga tanaman kurang tumbuh subur dan hasil panen pun berkurang. Diharapkan pada musim panen kali ini hasilnya dapat meningka dan menguntungkan bagi petani.
Seperti diungkapkan Kasi Kesiapan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Budi Mulyono, pada beritabojonegoro.com (BBC), bahwa menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, hingga bulan Juli ini Bojonegoro masih akan dibayangi hujan dengan skala kecil, yakni 0 - 21 milimeter.
"Menurut prediksi, kemarau tahun ini tidak seperti tahun lalu. Sebab pada kemarau kali ini masih akan dibayangi hujan ringan. Dan itulah yang disebut kemarau basah," ujar Budi. (rul/moha)