Rizki Rahmawan, Dj Yang Tak Bisa Berenang
Asahlah Kelebihanmu Sehingga Mampu Menutupi Kekuranganmu
Minggu, 07 Agustus 2016 18:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Kota-Pengalaman menyakitkan masa lalu mampu mengubah nasib seseorang di masa menadatang. Bisa menjadi lebih buruk, atau lebih baik. Bagi seorang Rizki, pengalaman nyaris tenggelam saat musibah banjir di Bojonegoro pada tahun 90an, membuat dia phobia terhadap air dalam waktu yang cukup lama. Sehingga dia mengaku betul-betul tidak bisa berenang. Namun ketidakmahirannya dalam satu bidang, dia lampiaskan untuk menguasai bidang yang lain.
Rizki Rahmawan nama lengkapnya. Lelaki kelahiran 18 Agustus 25 tahun yang lalu ini memiliki ketakutan terhadap air dalam jumlah banyak. Saat banjir melanda Kabupaten Bojonegoro pada tahun 90-an lalu, karena masih anak-anak, bukannya cemas atau takut dia malah gembira.
“Saat itu saya masih lima tahun,” katanya mengawali cerita.
Saat itu dia bersama kawan-kawannya sedang bermain air, karena di tempatnya terkena banjir. Namun tidak disangka dia merasa tersedot ke dalam air.
Cepat sekali air makin banyak dan menyerap tubuhnya. Perlahan kakinya tak mampu memijak tanah. Terambang di air, tangannya bergerak mengapai sesuatu, namun tak sampai. Sedangkan ia mulai men air tersebut. Tak ada yang bisa membantunya. Sekuat tenaga dia menggerakkan seluruh tubuhnya untuk menepi, keluar dari air. Rizki berhasil menyelamatkan diri.
Sejak saat itu dia tak suka berada di tempat-tempat air yang volumenya besar seperti kolam renang. Saat sekolah dulu, dia selalu berusaha merayu gurunya untuk tidak mengikuti tes renang. Jangankan berenang, berada di dalam air saja sudah membuatnya ketakutan.
Karena phobianta itulah dia sering diejek teman-teman sekolahnya. Namun Rizki sama sekali tidak kesulitan mengahadapi hal tersebut. “Kalau dibully teman, ya tertawa aja. Nggak perlu sedih dan benci sama mereka. Mereka ngebully untuk menjatuhkan mental kita. Karena itu cuek saja," ujarnya.