Cabor Pencak Silat Batal Dipertandingkan pada Porkab 2016
Kamis, 13 Oktober 2016 22:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Cabang olah raga pencak silat akhirnya batal dipertandingkan pada pekan olahraga kabupaten (Porkab) Bojonegoro tahun 2016. Pembatalan tersebut dilakukan secara sepihak oleh pihak panitia penyelenggara Komite Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro.
Sebelumnya, pada saat teknikal meeting (TM) di SMAN 2 Bojonegoro pada taggal 2 Oktober 2016 pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bojonegoro telah mendengarkan dan menyetujui pembahasan pertandingan cabor silat bakal dilaksanakan pada acara Porkab pada taggal 21, 22, 23 Oktober 2016 mendatang, meskipun jadwal tersebut diluar jadwal yang ditetpkan KONI.
Persetujuan penetapan jadwal tersebut disampaikan di hadapan semua pengurus KONI Kabupaten Bojonegoro, seluruh koordinator olah raga kecamatan (KOK) se-Kabupaten Bojonegoro, perwakilan cabor lain, dan perwakilan Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bojonegoro pada saat TM.
Ketua IPSI Kabupaten Bojonegoro, Wahyu Subakdiyono ikut angkat bicara. Ia mengatakan bahwa pemahaman pihak KONI terhadap sistem kompetisi atau pertandingan pencak silat belum dimengerti dan tidak mau memahami.
"Hal tersebut menimbulkan kekecewaan pengurus pencak silat yang tergabung dalam wadah IPSI yang terdiri dari beberapa organisasi perguruan pencak silat. Kemudian juga, KOK yang baru dibentuk KONI di masing-masing kecamatan sangat tidak paham tentang aturan dan peraturan pelaksanaan pertandingan, sehingga terkesan asal-asalan dalam penyeleksian pada tingkat kecamatan," ucap Wahyu Sapaan akrabnya Kamis (13/10/2016).
Kekecawaan serupa disampaikan oleh Sekretaris IPSI Kabupaten Bojonegoro, Sasmito Anggoro, terkait pembatalan cabor pencak silat. Setelah penetapan jadwal kegiatan tersebut, pada saat TM pihak KONI tidak menyanggah atau menolak pelaksanaan yang diajukan, meskipun sebenarnya di internal organisasi pencak silat banyak kegiatan pada bulan Suro ini.
"Bahkan Ketua KONI di hadapan majelis rapat juga membahas bahwa cabor pencak silat bisa dilaksanakan namun hasil kejuaraan tidak dihitung nilai juara umum tetapi tetap juara internal silat," jelas Sasmito yang juga ketua PSHW Bojonegoro itu.
Ia menambahkan, dari semua KOK pada saat TM tidak menyanggah dan tidak ada yang protes ataupun menolak jadwal tersebut.
"Surat pengajuan anggaran kegiatan kita sampaikan tetapi balasanya justru membatalkan pertandingan cabor silat," imbuhnya.
Ketika dikonfirmasi terkait kekecewaan IPSI, Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro, Lukman Wafi tidak mengangkat maupun merespon telepon dan pesan melalui Whatsapp. (pin/kik)