Aksi Unjuk Rasa Kekecewaan Pendukung Persibo
Kongres PSSI 10 November Hanya Membahas Agenda Tunggal
Minggu, 13 November 2016 09:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Pendukung Persibo kecewa. Kongres PSSI 10 November lalu yang diharapkan menjadi momen kebangkitan Persibo berujung mengecewakan. Sanksi Persibo bersama 6 klub anggota Aliansi Klub Sepakbola Indonesia (AKSI) lainnya, tak jadi dihapus. Alasannya, kongres hanya membahas agenda tunggal.
Dipicu kekecewaan itu, ratusan pendukung Persibo Bojonegoro menggelar aksi unjuk rasa pagi ini, Minggu (13/11/2016).
Massa bergerak long march dari depan Kantor Pos Jalan Trunojoyo lalu belok kiri melewati Jalan Panglima Soedirman. Kemudian belok kanan melewati Jalan Hasyim Asy’ari, terus belok kanan Jalan Pahlawan dan berhenti di depan Pendapa Pemkab Bojonegoro, Jalan Mas Tumapel. Di depan pendapa massa berkumpul dan berorasi menyuarakan rasa kecewa terhadap keputusan di Kongres PSSI.
CEO Persibo Abdullah Umar turut serta dalam aksi ini, juga anggota DPRD Sally Atya Sasmi dan Choirul Anam.
Dalam orasinya, Abdullah Umar mengungkapkan kekecewaannya terhadap PSSI. Sebelumnya telah dijanjikan saat KLB PSSI 3 Agustus lalu bahwa sanksi Persibo dan keenam klub lain akan dihapus saat Kongres 10 November di Jakarta. Namun saat Kongres digelar, agenda penghapusan sanksi itu ternyata dibatalkan melalui voting suara. Sebanyak 84 suara menolak agenda penghapuskan sanksi, dan yang tidak setuju hanya 14 suara.
"Kita kecewa dengan PSSI, padahal pada saat KLB lalu berjanji akan diakomodir di Kongres pada 10 November lalu. Ternyata tidak jadi, alasannya Kongres itu hanya membahas agenda tunggal, yaitu pemilihan ketua dan wakil ketua," kata Abdullah Umar saat dimintai keterangan beritabojonegoro.com.
Setelah orasi di depan Pemkab, rencananya massa bergerak ke kantor Askab PSSI di Jalan Untung Suropati dengan mengambil rute Jalan Pahlawan, Jalan Trunojoyo, belok kiri melewati Jalan Panglima Soedirman, belok kanan lewat Jalan Diponegoro, lalu ke kanan di Jalan Untung Suropati hingga depan kantor Askab PSSI.
Massa menyegel kantor Askab PSSI sebagai simbol bentuk protes dan kekecewaan. Setelah itu massa membubarkan diri. (her/moha)