Imbas Teror Bom Samarinda
Antisipasi Teror Bom, Polisi Tingkatkan Patroli Seluruh Gereja di Bojonegoro
Senin, 14 November 2016 12:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
Bojonegoro Kota - Mengantisipasi tidak ingin terjadi teror bom, seperti yang terjadi di lokasi parkir depan Gereja Oikumene HKBP Kota Samarinda, Kalimantan Timur kemarin, Kepolisian Sektor Kota Bojonegoro,mulai meningkatkan patroli di setiap gereja.
Dinamai dengan istilah patroli senja, sekira pukul 17.00 WIB, Kepolisian Sektor Kota Bojonegoro melaksanakan pengamanan di setiap gereja di wilayah Kecamatan Bojonegoro. Pengamanan tersebut menyusul diturunkannya perintah Kapolres Bojonegoro agar anggota memperketat pengamanan terhadap gereja-gereja di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
"Di wilayah kota, terdapat 9 gereja yang menjadi prioritas untuk diamankan. Ini merupakan perintah Kapolres kepada jajaran guna memelihara situasi kondusif di Bojonegoro," ujar Aiptu Astawa, anggota Polsek Kota Bojonegoro yang melakukan patroli, Minggu (13/11/2016) sore.
Petugas menjelaskan, dari patroli tersebut, petugas mengunjungi gereja Gereja Betani, Gereja Jawi wetan, Gereja Alva Omega, Gereja GKJTU, Maranata, Santo Paulus, dan Gereja Protestan. "Selain itu, dua gereja lainnya di Jalan Karel Sat Suit Tubun dan pertigaan RSU Bojonegoro juga telah disambang," jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro SH SIK MSi mengungkapkan bahwa sejak teror bom menyerang sebuah gereja di Kota Samarinda Kalimantan Timur kemarin, pihaknya telah mengintruksikan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan pengamanan gereja-gereja di wilayah Kabupaten Bojonegoro.
"Kami telah arahkan kepada seluruh anggota, terutama para Kapolsek jajaran untuk melakukan pengamanan dan penjagaan setiap kegiatan masyarakat terutama kegiatan kebhaktian di gereja-gereja saat jamaah umat kristiani dan protestan melakukan ibadahnya," ujar Kapolres.
Baca: Kapolres Bojonegoro Imbau Warga Kristiani Antisipasi Kemungkinan Teror Bom
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya kepada umat kristiani, agar pihak pengelola gereja memasang CCTV baik di dalam maupun luar gereja serta jalan raya depan geraja untuk memperkuat pengamanan dan penjagaan.
“Di samping itu, tetap melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap orang-orang yang tidak dikenal, manakala diketahui, agar langsung dilaporkan,” imbuh Kapolres. (lyn/kik)