Semangat 5 Pelajar Bojonegoro Wakili Jawa Timur di Ajang Jambore Internasional
Pramuka Mengajarkan Kepedulian Kepada Sesama
Rabu, 16 November 2016 16:00 WIBOleh Linda Estiyanti
Oleh Linda Estiyanti
WAKTU harus digunakan untuk kegiatan positif dan belajar mandiri. Setidaknya itulah yang menjadi motivasi bagi kelima remaja yang aktif di dunia pramuka Bojonegoro ini. Alhasil, karena perilaku rajin dan tekun itulah mengantarkan kelimanya bisa terbang keluar negeri mewakili Jawa Timur.
Mereka adalah Beti Alfera Dzarurraini dan Septia Alvionita, keduanya siswi SMA Negeri 1 Kedungadem, Ardhia Pramesti Regita Putri asal MTs Baitul Muttaqin Tumbrasanom, Diajeng Kencono Ratri asal SMP Negeri 2 Bojonegoro serta Erik Habib Fajriramadhan asal SMP Negeri Insan Permata Bojonegoro.
Memilih aktif di dunia kepramukaan sejak semester awal sekolah, ternyata mampu membawa kelima remaja tersebut mendapati satu demi satu kesenangan dalam berproses di organisasi ekstra kurikuler, Praja Muda Karana (Pramuka). Mereka mengaku telah memperoleh banyak manfaat begitu masuk di organisasi ekstra kulikuler yang dirintis pertama kali oleh Lord Boden Powel itu.
Ardhia, siswi kelas 9 MTs itu, mengungkapkan bahwa kegiatan pramuka yang diikuti selama ini mampu membuat dia menjadi pribadi yang lebih disiplin dan mandiri. "Pramuka itu bagi kami melatih kedisiplinan dan kemandirian, selain itu juga menambah pengetahuan," ungkap Dhia diamini oleh kedua anggota pramuka tingkat penggalang, Diajeng dan Habib.
Habib menambahkan, menurutnya, hanya pramuka lah satu-satunya organisasi ekstra kurikuler yang mengajarkan rasa kepedulian sosial yang tinggi kepada sesama. "Saya temukan belajar sosial dan peduli kepada sesama ya lewat pramuka ini," kata Habib mantap.
Sementara itu, Beti, salah satu anggota Saka Bhayangkara tingkat penegak, mengaku senang mengikuti kegiatan pramuka. Beti menekuni dunia pramuka karena dia merasa kegiatan pramuka itu asik. "Selalu ada kegembiraan di setiap kegiatan pramuka, itu yang membuat saya betah, selain itu pengetahuan dan pengalaman pun juga bertambah," ujar siswi SMA Negeri 1 Kedungadem tersebut.
Berbekal semangat dan kegigihan itulah, mereka berlima akan menjadi wakil Bojonegoro bersama 9 kwartir cabang lainnya di bawah kwartir daerah Jawa Timur mengangkat nama Indonesia di Malaysia. Mulai hari ini, mereka telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk disiapkan berangkat ke Kuala Lumpur.
"Tentu kita sudah menyiapkan semuanya, perbekalan juga latihan rutin. Yang paling penting adalah mental yang tertata dengan baik karena kita akan bertemu dengan pegiat scout (kepanduan) dari seluruh dunia," terang Beti yang pernah mewakili Bojonegoro di tingkat nasional, Blitar beberapa waktu lalu.
Beti bersama dengan empat anggotanya secara terbuka mengungkapkan dia dan rekan-rekan yang akan berangkat ke Kuala Lumpur untuk mengikuti Jambore Scout Internasional sudah menyiapkan perbekalan. Segala pernak-pernik khas Bojonegoro, mulai dari makanan khas dan juga batik Bojonegoro sebagai identitas budaya Indonesia.
"Selain ingin mengenalkan pernak pernik khas, lebih-lebih kita ingin menunjukkan kepada dunia keramah-tamahan warga Indonesia, khususnya Bojonegoro, pokok kita akan lakukan yang terbaik di ajang kancah internasional ini," imbuhnya.
Dengan senyum merekah dari bibir kelima remaja itu, seolah tampak bagaimana masa depan bangsa Indonesia. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan negara Indonesia. (lyn/moha)