Yayasan Bhakti Songo Pitu (YBSP)
Wadah Silaturahmi dan Memberi Manfaat pada Masyarakat
Selasa, 13 Desember 2016 09:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Yayasan Bhakti Songo Pitu (YBSP) berdiri dua tahun yang lalu setelah Acara Reuni Akbar di Toyo Aji Tanjungharjo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, tahun 2014. Kemudian dilanjutkan musyawarah untuk memperkuat silaturahmi dengan cara membuat wadah berbentuk yayasan dengan nama Yayasan Bhakti Songo Pitu.
YBSP merupakan komunitas yang terdiri dari orang yang pernah nyantri (mengenyam pendidikan), baik yang mondok (bermukim di pondok) maupun tidak di Ponpes At Tanwir Desa Talun Kecamatan Sumberrejo yaitu di MTSI At-Tanwir angkatan 1994 dan MAI At-Tanwir angkatan 1997.
Pembentukan wadah ini sebagai upaya bagi alumni untuk selalu menjalin tali silaturahmi. Kegiatan yang selama ini dilakukan adalah bersifat sosial dan religius, seperti mengaji bareng 1 juz 1 minggu yang dilanjut khotmil Quran seminggu sekali yang dilakukan baik di wilayah Bojonegoro maupun di luar daerah, seperti Probolinggo, Tuban, dan Pati Jawa Tengah.
Menurut Ainun Na'im Mr, salah satu pembina dari YBSP, kegiatan YBSP selama ini sangat berkesan bagi anggota, meskipun pernah nyantri atau pernah mengenyam pendidikan di At Tanwir belum tentu bisa meluangkan waktu ngaji, katanya jangankan membaca, buka saja jarang, mungkin hanya setahun saat Ramadan.
"Akan tetapi setelah ada kegiatan mengaji 1 juz 1 minggu yang diadakan anggota komunitas YBSP bisa mendorong untuk menyempatkan mengaji dan lebih peduli untuk mengaji atau membaca Al Quran," katanya.
Lebih lanjut kata Naim setelah mengaji, ada kegiatan peduli yang mana kegiatan peduli ini sifatnya umum. Belajar untuk lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar atas hal-hal yang mungkin bisa untuk dilakukan dan dibantu semampunya seperti santunan anak yatim, bantuan banjir.
"Kegiatan ngopi bareng ini sering dilakukan, yang sifatnya kondisional dan sewaktu waktu dalam sebulan bisa 6 kali hingga 10 kali dengan tujuan silaturrahim dan membahas hal-hal yang mungkin ada sesuatu untuk dilakukan YBSP," terangnya.
Kata Na’im, intinya sesama anggota untuk lebih akrab dan diselingi membahas terhadap kondisi anggota dan lingkungan, serta kemudian ada kegiatan peduli yang fokus terhadap anggota-anggota YBSP yang terkena musibah seperti membantu dan memfasilitasi pengobatan sakit.
Adapun cara yang dilakukan seperti melakukan iuran dan membuka usaha untuk mencari laba yang mana hasil keuntungannya dipergunakan untuk kegiatan sosial.
"Berjalan 2 tahun sudah lebih dari lumayan hal itu sudah dilakukan di antaranya membantu dan memfasilitasi pengobatan seperti saudara Almarhum Abdul Madjid LC. yang pada saat itu beliau kena sakit jantung bocor meski upaya sudah dilakukan secara maksimal namun Allah berkendak lain, beliau telah meninggalkan kita semua,” ungkapnya.
Pengobatan lain seperti memfasilitasi dan membantu saudara Imam Mahmudi untuk pengobatan yang terkena sakit depresi (jiwa) yang sudah bertahun-tahun sekitar 11 tahun.
"Alhamdulilah lantaran atas gerakan teman-teman dalam memfasilitasi, membantu pengobatan baik secara medis maupun ruqyah saudara Imam Mahmudi kembali sehat dan bisa beraktivitas normal," ujarnya.
Kegiatan lain yang dilakukan adalah seperti santunan ceria untuk anak yatim, bantuan banjir, dan membantu material berupa semen sekitar 80 sak ke At Tanwir untuk pendirian Gedung STAI At Tanwir.
"Sebenarnya masih banyak agenda yang akan YBSP jalankan, diantaranya akan mengadakan khotmul Qur'an ke Kalimantan dengan naik pesawat sekitar 70 peserta yang siap berangkat, membuka koperasi untuk anggota," katanya.
Diharapkan, kegiatan yang dilakukan oleh YBSP selalu berkah dan manfaat. Tentunya juga bisa ditiru oleh semua civitas pendidikan manapun dan angkatan berapa pun untuk peduli pada lingkungan. "Semoga YBSP selalu kokoh, berkah, manfaat dan lebih bisa untuk berkarya, peduli dan tentunya untuk semuanya. Aamiin,” pungkasnya. (pin/kik)