Kegiatan Kali Kening Goes to School
Belajar Menulis dan Ilmu Jurnalistik Bersama Komunitas Kali Kening
Rabu, 28 Desember 2016 17:00 WIBOleh Vera Astanti
Vera Astanti
Senin (26/12/2016), sejak pukul sembilan pagi, tak kurang 80 santriwan-santriwati Madrasah Diniyyah (Madin) Al-Isyroq memadati mushola Al-Isroq yang terletak di Desa Bate Kecamatan Bangilan (Tuban).
Jika di hari-hari biasa mereka mengaji dan belajar ilmu agama, hari itu ada yang berbeda. Mereka nampak serius menyimak materi kelas menulis dan workshop jurnalistik yang disampaikan oleh para pegiat literasi dari Komunitas Kali Kening Tuban.
“Alhamdulillah, santri-santri begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka sama sekali tidak terlihat bosan. Padahal acaranya mulai jam sembilan dan baru selesai pukul dua,” ujar Marno, salah satu pengajar di Madin Al-Isyroq.
Lebih lanjut Marno berharap, kegiatan kelas menulis semacam ini sebaiknya tidak hanya diadakan sekali saja, tapi rutin bulanan atau dua bulan sekali. Mengingat skill menulis sangat dibutuhkan hari ini oleh para santri dan pelajar pada umumnya, kegiatan ini cukup penting.
Kelas menulis memang telah menjadi salah satu agenda dan program rutin Komunitas Kali Kening dalam rangka ikut serta menebarkan virus cinta membaca dan menulis di kalangan masyarakat Tuban bagian selatan.
“Namanya Kali Kening Goes to School. Di Madin Al-Isyroq ini yang kedua. Bulan lalu kami adakan juga di taman baca milik Bapak Umar Faruq yang terletak di Karang Tengah, Bangilan,” ujar Linda Tria Sumarno, koordinator progam Kali Kening Goes to School.
Kelas menulis yang berlangsung selama hampir 5 jam tersebut dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama adalah sesi perkenalan dan motivasi menulis. Lalu sesi kedua berisi materi pengantar jurnalistik dan penulisan berita. Di sesi terakhir, santri dikenalkan lebih dalam tentang bagaimana mengelola sebuah majalah dinding. Di sesi ini pula, didampingi para mentor dari Komunitas Kali Kening, mereka langsung praktik menulis dan membuat mading.
“Semoga ke depan acara Kelas Menulis atau semisal bisa terselenggara di berbagai lembaga dan kalangan serta mendapat dukungan baik secara moril dan spiritual dari semua pihak. Karena pada dasarnya kerja literasi adalah kerja bersama seluruh elemen anak bangsa, guna menjembatani perkembangan kebudayaan bangsa,” pungkas Linda. (ver/moha)