Meski Terasa Sakit, Perawatan Kulit Wajah Itu Perlu
Rabu, 22 Februari 2017 16:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Bojonegoro - Beauty is pain, yang artinya kurang lebih untuk menjadi cantik itu sakit. Sebab perawatan wajah seperti facial tidak hanya mengenakan masker, tetapi juga dicabuti komedo-komedo yang ada di kulit. Pengguna perawatan facial ini harus tahan dengan rasa sakit agar wajahnya terlihat lebih kinclong. Namun dewasa ini, perawatan-perawatan wajah tidak hanya dilakukan oleh perempuan, tetapi lelaki juga.
Hal ini disampaikan oleh terapis salah satu klinik kecantikan di Bojonegoro, Feni (26). Dia mengatakan biasanya ada pasangan suami istri yang datang ke tempatnya untuk perawatan facial. "Kalau dulu, yang datang ke tempat perawatan kulit hanya perempuan. Sekarang lelaki juga menyadari pentingnya untuk tampil menawan," katanya sambil melakukan perawatan facial ke salah satu pelanggannya.
Feni mengaku, dalam sehari bisa menangani lima orang yang meminta perawatan facial. Namun yang paling ramai adalah hari Sabtu - Minggu. Sebab biasanya yang datang ini para pekerja kantor sehingga hanya waktu libur bisa melakukan facial dan perawatn yang lainnya.
Salah satu pelanggannya Vina (22) warga Desa Pungpungan Kecamatan Kalitidu menyebutkan bahwa minimal setiap bulan dia datang ke klinik kecantikan untuk perawatan. "Karena saya merasa enak setelah melakukan facial. Wajah lebih bersih, dan mendapat pijatan wajah juga," katanya.
Dalam melakukan perawatan kecantikan ini, Vani bahkan menyiapkan bujet khusus sebesar Rp 200 ribu. Katanya, jumlah segitu cukup murah untuk perawatan yang dijalaninya. Perawatan itu termasuk facial dan juga krim siang malamnya.
"Kalau untuk krimnya, saya sudah cocok beli di luar. Sedangkan facialnya di klinik kecantikan sini," ujarnya.
Vani menyebutkan bahwa dia bisa melepaskan stresnya setelah melakukan facial. Selain itu menurutnya wajahnya lebih cantik setelah melakukan perawatan. Sebab penampilan merupakan hal yang penting bagi perempuan. (ver/moha)