Kecelakaan Melibatkan Anak Dibawah Umur
Pelajar Tewas Usai Tabrak Truk di Jalan Raya Balen
Senin, 27 Maret 2017 14:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
Balen - Lagi, seorang anak dibawah umur menghembuskan nafas terakhir di jalan raya. Korban tewas lantaran sepeda motornya menabrak truk di Jalan Raya Bojonegoro-Babat turut wilayah Desa Kabunan Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, Senin (27/03/2017) pagi sekira pukul 06.50 WIB.
Korban diketahui bernama Dewangga Dwiki (16), pelajar asal Desa Bulu RT 3 RW 1 Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro. Saat kecelakaan korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy nomor polisi S 3317 AM. Dan, lawannya truk boks nomor polisi L 9968 UA yang dikemudikan Tanto (33), warga Lampung Selatan.
Menurut keterangan saksi, Dodik (30), seorang Perangkat Desa Kabunan, semula sepeda motor Honda Scoopy S 3317 AM yang dikendarai korban berjalan dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat.
Sampai di TKP, dia berusaha mendahului sepeda motor yang berjalan searah di depannya dengan cara mengambil haluan ke kanan hingga melebihi as jalan. Pada saat bersamaan dari arah barat ke timur melaju truk boks L 9968 UA.
"Karena jarak terlalu dekat, dan pengendara sepeda motor Honda Scoopy ceroboh saat menyalip serta melanggar marka utuh, akhirnya terjadi laka lantas," kata Kapolsek Balen AKP Rasito.
Kapolsek menambahkan, akibat dari kejadian tersebut, pengendara sepeda motor meninggal dunia di TKP, dan kendaraan yang terlibat laka mengalami kerusakan dengan kerugian mencapai Rp 500 ribu.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Satlantas Polres Bojonegoro IPDA Mukari ketika dikonfirmasi terkait kejadian ini, mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan masih ada orangtua yang mengizinkan anaknya yang masih dibawah umur untuk mengendarai sepeda motor di jalan raya.
"Kami telah mengamankan dan mengevakuasi korban ke RSUD Bojonegoro, mengamankan barang bukti, memeriksa dan mengumpulkan bahan keterangan saksi," ujarnya.
Selain itu IPDA Mukari, juga mewanti-wanti kepada masyarakat khususnya orangtua agar melarang keras anaknya mengendarai sepeda motor. Sebab, menurutnya, anak yang masih di bawah umur emosionalnya belum stabil. Sehingga bisa membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. (ver/tap)