Coba Uji Nyalimu di Paralayang Kota Batu
Minggu, 02 April 2017 22:00 WIBOleh Vera Astanti
Oleh Vera Astanti
BOSAN dengan wisata yang biasa-biasa saja, maka coba uji nyalimu pada wisata Paralayang di Kota Batu. Dengan ketinggian 1.350 meter di atas permukaan laut, anda akan disuguhi pemandangan gunung dan kota di bawahnya.
Paralayang yaitu olahraga terbang bebas yang menggunakan parasut. Dan dengan berada di udara kita akan benar-benar bisa melihat pemandangan secara langsung tanpa butuh drone. Tetapi kesana waktu cuaca cerah ya!
Perjalanan menuju wisata Paralayang ini tidak lama dari Malang, sekitar 30 menit kalau tidak macet. Medan menuju wisata ini terus menanjak naik, dengan liku-liku yang tidak terlalu curam. Ditambah lagi mendekati wisata Paralayang, kanan kiri jalan berjejer rumah-rumah yang menyewakan vila.
Sebelum mencapai wisata Paralayang, kita akan melewati tempat-tempat nongkrong yang dinamai dengan Payung. Kata Payung sendiri diambil dari tenda-tenda yang ada, dan berbentuk payung. Selain Payung, ada juga kebon stroberi, cabe dan lainnya yang menggoda untuk dipetik. Ada juga beragam jenis kelinci yang bisa kita sate di sana. Ada juga omah kayu, yang bisa disewakan untuk penginapan. Dan sampailah pada wisata Paralayang.
Kita akan jalan sedikit menanjak untuk sampai pada puncak, dimana para peserta akan lepas landas untuk terbang paralayang.
Untuk melakukan paralayang ini kamu akan ditemani oleh master tandem. Jadi tidak perlu kawatir dengan bagaimana terbang landas ataupun mendarat. Kamu cukup siapkan nyali yang besar. Bagi yang phobia ketinggian tidak disarankan untuk mencoba ya. Bisa gawat kalau pingsan di udara. Namun tidak selalu kita bisa melakukan paralayang ini, sebab olahraga satu ini bergantung pada arah angin yang berhembus.
"Karena untuk take off, kami perlu angin dari timur ke barat. Karena kami terbang melawan arah angin," kata Taufik (40), selaku Instruktur Paralayang.
Tidak semua yang datang wisata ini untuk mencoba paralayang. Pasalnya tempatnya yang asyik untuk mengambil foto-foto lebih sering dilakukan para pengunjung. Sebab selain harus memiliki nyali yang besar, paralayang ini tergolong mahal sekitar Rp 350 ribu per orang.
Ada banyak spot-spot yang bagus untuk dijadikan background foto. Jalan sedikit ke bawah sedikit terhampar hutan pinus yang menggiurkan untuk diabadikan. Tetapi hati-hati lantaran jalannya menurun. Dan kalau malam datang ke sini, maka lampu-lampu perkotaan yang berada di bawah sana, sangat cantik untuk dijepret dan diupload ke instagram, layaknya bintang yang ditaburkan. (ver/tap)