Dihantam Dum Truk di Jalan Raya Jetak, Bocah SD Meninggal Dunia
Selasa, 18 April 2017 16:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kalitidu - Seorang bocah SD meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalur Bojonegoro – Padangan, turut Dusun Madean Kelurahan Jetak Kecamatan Bojonegoro kota, pagi tadi, Selasa (18/04/2017) sekira pukul 09.30 WIB. Kecelakaan antara pengendara motor Honda CB S 2604 BE melawan mobil Isuzu Panther Box nopol S 9251 AB dan dam truk S 8838 HC. Korban meninggal adalah pembonceng motor Honda CB yang dikendarai kakaknya.
Diketahui pengendara motor Honda CB adalah Ridwan Arma Subagio (18) pelajar SMA asal Desa Ngablak RT 21 RW 03 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, yang memboncengkan adiknya Firmansyah Rizki Subagio (9). Sementara pengemudi Isuzu Panther box adalah Agung Kurniawan (39) warga Desa Panjunan RT 04 RW 02 Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro. Sementara pengemudi kendaraan dum truk dikemudikan Kambali (46) warga Desa Banjaragung RT 06 RW 02 Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban.
Kapolsek Kalitidu AKP Sugimat mengatakan bahwa kejadian bermula dari pengendara Honda CB yang masih berstatus pelajar itu mendahului mobil Isuzu Panther Box yang berjalan searah, dari barat ke timur. Namun karena kurang hati – hati motor bersenggolan sehingga oleng ke kanan, melebihi garis tengah jalan. Motorpun roboh ke kiri dan pengendara dan pembonceng terlempar ke kanan.
Di saat yang bersamaan dam truk melaju dari arah yang berlawanan dengan jarak yang sudah dekat. Kecelakaan tak bisa terhindarkan. Dam truk menabrak pembonceng Honda CB hingga masuk di kolong truk.
“Korban, pembonceng Honda CB, yang ternyata adalah adik si pengendara (CB), meninggal dunia di tempat, sementara kakaknya luka ringan,” kata AKP Sugimat.
Korban dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo untuk divisum sebelum kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Sementara dua kendaraan, Honda CB dan dam truk, diamankan di Mako Satlantas Polres Bojonegoro. Kerugian materi karena kerusakan sekitar Rp 500 ribu.
AKP Sugimat menyayangkan kejadian ini. Dia mengimbau kepada masyarakat agar benar – benar waspada di jalan raya. Kecelakaan mengancam siapa saja yang mengabaikan kehati – hatian berkendara di jalan raya. “Apalagi bagi pelajar, mereka masih kurang bisa mengendalikan emosi, sehingga rentan kecelakaan. Untuk orang tua jangan membiarkan anaknya begitu saja berkendara di jalan raya, kami mohon,” kata AKP Sugimat berpesan. (her/moha)