Diduga Depresi dan Membuat Resah Warga, Seorang Pemuda Asal Kanor Diamankan Polisi
Sabtu, 22 April 2017 16:00 WIBOleh Heriyanto
Oleh Heriyanto
Kanor - Seorang pemuda berinisial S (20), warga Dusun Pohtangi Desa Sumberwangi Kecamatan Kanor, pada Sabtu (22/04/2017) pagi tadi, diamankan anggota Polsek Kanor. Diduga S (20) mengalami depresi berat dan sempat meresahkan warga desa setempat, karena mengamuk dengan menggedor-gedor pintu rumah kepala desa setempat sambil berteriak-teriak.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, setelah pihak kepolisian berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan pihak keluarga, akhirnya S (20) diputuskan untuk dibawa ke Rumah Sakit jiwa di Kalitidu Kabupaten Bojonegoro.
Kapolsek Kanor, AKP Imam Khanafi SH, ketika dikonfirmasi pada Sabtu (22/04/2017) siang, menerangkan bahwa kejadian tersebut berawal pada Sabtu (22/04/2017) sekira pukul 01.00 WIB dini hari tadi, petugas Kepolisian Sektor Kanor, sedang melakukan patroli di Desa Sumberwangi. Saat ada mobil patroli melintas, S (20) yang saat itu sedang berkumpul dengan teman-temannya tiba-tiba lari ketakutan.
Tidak lama setelah petugas patroli meninggalkan desa tersebut, tiba-tiba (S) mengamuk, dengan menggedor-gedor pintu rumah Imam Prayogi, kepala desa setempat, sambil berteriak-teriak, sehingga menimbulkan ketakutan warga.
"Kepala Desa Sumberwangi segera melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kanor,” terang AKP Imam Khanafi SH.
Mendapat laporan tersebut, selanjutnya petugas patroli yang belum bergeser jauh dari desa tersebut, segera kembali mendatangi rumah Kepala Desa Sumberwangi tersebut. Selanjutnya, anggota langsung mengamankan S yang masih mengamuk di tempat tersebut.
“Saat itu juga S dibawa ke Mapolsek Kanor dengan didampingi orang tuanya dan Kepala Desa Sumberwangi.” lanjut Kapolsek.
Masih menurut AKP Imam Khanafi, setelah berada di Mapolsek Kanor, anggota Polsek Kanor membawa pemuda tersebut ke Puskesmas Kanor, dalam upaya menenangkan pemuda tersebut. Setelah sampai di Puskesmas Kanor, dokter Fitri Ayu Apriliana S, bersama beberapa perawat di Puskesmas Kanor, berupaya menenangkan pasien tersebut, namun kondisi S tidak juga mengalami perubahan.
“S terus meronta sambil berteriak-teriak,” lanjut Kapolsek.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, setelah anggota Polsek Kanor berkoordinasi dengan Kepala Desa Sumberwangi serta pihak keluarga, akhirnya S (20) diputuskan untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kalitidu, guna mendapatkan perawatan dan pengobatan dari ahlinya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberwangi, Imam Prayogi, kepada media ini menjelaskan bahwa, kegiatan keseharian pemuda tersebut, bergabung dalam komunitas anak punk yang kesehariannya ngamen di lampu merah yang berada di pertigaan Baureno.
Menurut informasi dari keluarga, belakangan ini S mengalami depresi yang cukup berat dan beberapa kali mengamuk. Selain itu, ada dugaan akhir-akhir ini S mulai mengkonsumsi obat-obatan terlarang.
"Diduga malam tadi S baru saja mengkunsumsi obat-obatan," tutur Kades Sumberwangi. (her/inc)