News Ticker
  • Ragam Fashion Gen Z 2025, dari Siluet Dramatis hingga Power Suit
  • Liburan Seru di Galeri Bengawan Bojonegoro, dari Atraksi Barongsai hingga Perahu Berusia Ratusan Tahun
  • Kasus Penyakit Autoimun di Indonesia Capai 2,5 Juta, Perempuan Usia Produktif Paling Rentan
  • 28 Desember dalam Sejarah
  • Waspada Kenaikan Berat Badan Saat Liburan Akhir Tahun, Dokter Sarankan Olahraga Ringan Ini
  • Mentan Targetkan Indonesia Swasembada Gula Putih pada 2026
  • Fenomena Slow Living, Orang Kota Ramai-Ramai Cari Ketenangan di Desa
  • Prakiraan Cuaca Kabupaten Bojonegoro. Sabtu, 27 Desember 2025
  • Ini Delapan Titik Acara Budaya Nataru oleh Pemkab Bojonegoro 
  • Harga Telur dan Ayam Kampung di Bojonegoro Naik Jelang Libur Akhir Tahun 2025
  • Bojonegoro Nikmati DBH Migas Rp5,74 Triliun dalam Tiga Tahun Terakhir
  • Berdiri di Lahan Sawah Dilindungi, Puskesmas Tanjungharjo Bojonegoro Mangkrak
  • Gubernur Jatim Imbau Kabupaten/Kota Tak Gelar Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru
  • Pemkab Bojonegoro Gelar Rapat Bahas Batas Kawasan Hutan untuk Dukung Reformasi Agraria
  • Gedung Baru Puskesmas Tanjungharjo Bojonegoro Belum Beroperasi Meski Telah Diresmikan
  • 26 Desember dalam Sejarah
  • Lapas Bojonegoro Berikan Remisi Khusus Natal 2025 kepada Tiga Warga Binaan
  • Cegah Korupsi Selama Nataru, Bupati Bojonegoro Terbitkan Surat Edaran
  • Cegah Korupsi Selama Nataru Bupati Wahono Terbitkan Surat Edaran
  • Atap Gedung DPRD Bojonegoro Ambrol Diterjang Hujan Deras
  • Gubernur Jatim Tetapkan UMK Tahun 2026, Surabaya Tertinggi, Situbondo Terendah
  • Mengapa Hari Natal Dirayakan pada 25 Desember?
  • Bupati dan Wabup Bojonegoro Kunjungi Sejumlah Gereja
  • Pemkab Bojonegoro Gandeng Akademisi Perkuat Strategi Penanggulangan Kemiskinan
Selalu Hidup, Selalu Buka, Selalu Ramai

Nasi Kucing Cak Su

Selalu Hidup, Selalu Buka, Selalu Ramai

Oleh Mulyanto

Kota - Nasi kucing sepertinya sudah melekat pada Cak Sukidjan. Saat kata nasi kucing disebut, yang terlintas dalam benak orang adalah warung makan Cak Sukidjan yang berada di Jalan Gajah Mada, tepatnya di balik Pos Jaga Krempyeng, di pertigaan menuju Jalan Monginsidi itu.

Warung makan Cak Sukidjan selalu ramai dan buka seharian nonstop. Hanya pada hari-hari tertentu saja libur, seperti saat hari raya atau saat pemilik warung punya hajat.

Menunya sederhana, nasi bungkus kecil seukuran kepalan tangan orang dewasa dengan lauk sambal tahu yang diolah dengan bumbu yang cukup banyak. Selain nasi kucing, ada camilan seperti keripik, rempeyek, pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng.

Warung yang  berdiri di ujung barat deretan ruko di barat Stasiun Bojonegoro, Jalan Gajah Mada ini sudah ada sejak tahun 80-an. Sebelumnya, letak warung ini berada di sebelah baratnya, di seberang jalan. Karena tanah milik Dinas pertamanan itu dipakai, Warung Cak Sukidjan harus pindah. Bekas tempat berdiri warung tersebut sekarang menjadi Taman Monginsidi.

Sekarang Cak Sukidjan telah tiada sejak 2010 lalu, dalam usia 63 tahun. Sekarang usaha kuliner ini diteruskan Wiwik Sumiyati (37), anaknya, dan Sukiyadi (52), sang menantu. Mereka adalah warga Kelurahan Sumbang.

"Bapak itu dulu pekerja keras, pernah mancal becak, jadi kuli angkut semen di Pasar Babat, dan lain-lain," kata Sukiyadi kepada BBC, sebutan BeritaBojonegoro.com.

Sukiyadi mengatakan bahwa modal awal membangun warung ini adalah Rp 200 ribu di tahun 1995. Uang itupun hasil pinjaman Cak Su dari Musholla Desa Selogabus (Kecamatan Parengan, Tuban). Cak Su memang berasal dari daerah tersebut.

Di masa awal merintis, Cak Su hanya menjual eceran rokok dan bubur kacang hijau serta cemilan dan minuman kecil-kecilan lainnya. Baru setelah agak lama, ada orang yang nitip nasi bungkus dengan porsi kecil.

"Awalnya nitip cuma 25 bungkus. Kemudian bertambah 50, lalu 100. Bertambah terus. Hingga akhirnya, orang itu kuwalahan," terang lelaki yang akrab disapa Pak Udin itu. Udin sebenarnya adalah nama anaknya yang sekarang menginjak remaja.

Per bungkus nasi kucing seharga cukup murah, yakni hanya Rp 2.000. "Dulu malah seribu. Lalu naik seribu limaratus. Sekarang dua ribu," katanya. Pak Udin berani memberikan harga murah karena produksi nasi sangat banyak.

Wiwik Sumiyati, Istri Pak Udin,  mengaku dalam sehari warung makan yang buka sehari penuh ini menghabiskan satu kuintal beras untuk sekitar 3.000 bungkus nasi. Nasi kucing Cak Su bisa dikatakan khas, yakni sekepal tangan orang dewasa dan hanya berlauk sambal tahu. Sebutan nasi kucing sendiri, mengutip apa kata Pak Udin, adalah karena porsi nasi yang sedikit sekali itu.

"Tahunya pakai tahu mentah, dikukus dulu, dirajang lalu digoreng dengan bumbu sambal. Sambalnya pake cabe merah," kata Wiwik.

Warung ini hampir tidak pernah sepi. Pengunjungnya, kata Pak Udin, dari beragam golongan, dari pejabat sampai rakyat biasa. Saat BBC datang sekitar 20 orang sedang menikmati nasi kucing Cak Su.

Salah satu pengunjung, Bambang (29), mengaku menghabiskan dua sampai tiga bungkus nasi setiap makan di warung Cak Su. "Kalau satu kurang banyak. Tiga nggak habis. Ini enaknya pakai krupuk makannya," katanya saat ditemui BBC.

Bambang mengaku sudah lama menjadi penikmat nasi kucing Cak Su. Dia mengatakan bahwa nasi kucing Cak Su itu khas. Saking khasnya, kata Bambang, sampai-sampai ada kesan kuat bahwa nasi kucing itu ya nasi bungkusnya Cak Su.

Bambang mengaku pertama kali menjadi pelanggan di warung Cak Su saat berkeliling malam hari di kota. Dia bersama kawan-kawannya, serempak mampir di warung itu karena melihat saat itu sedang ramai-ramainya.  

"Padahal tengah malam. Hampir pagi malah. Warung itu, kok ramai, kalau tidak harganya murah, pasti rasanya enak," kata pria asal Kabupaten Tuban itu. (mol/tap)

*) Foto suasana malam warung cak su

Berita Terkait

Videotorial

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Berita Video

Penyemayaman Api Abadi Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 di Pendopo Malowopati

Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah dan Ketua DPRD Abdulloh Umar, bersama jajaran Forkopimda Bojonegoro ...

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Berita Video

Geopark Bojonegoro Berpeluang Raih UNESCO Global Geopark

Bojonegoro - Peluang Bojonegoro Geopark untuk meraih UNESCO Global Geopark (UGGp) cukup besar, karena Bojonegoro mengangkat tema petroleum system paling ...

Teras

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

Menyoroti Konsep Penanggulangan Bencana di Bojonegoro

Memasukkan Pendidikan Mitigasi Bencana dalam Kurikulum Sekolah di Bojonegoro

"Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. ...

Opini

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Trump Naikkan Tarif China: Perang Dagang Dimulai Lagi, Siapa yang Akan Paling Terluka ?

Surabaya - Ketegangan perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan China kembali memanas pada tahun 2025. Situasi ini seperti ...

Quote

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Bagaimana Ucapan Idulfitri yang Benar Sesuai Sunah Rasulullah

Saat datangnya Hari Raya Idulfitri, sering kita liha atau dengar ucapan: "Mohon Maaf Lahir dan Batin, seolah-olah saat IdulfFitri hanya ...

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Sosok

Pratikno, di Mata Mantan Bupati Bojonegoro, Kang Yoto

Bojonegoro - Salah satu putra terbaik asal Bojonegoro, Prof Dr Pratikno MSoc Sc, pada Minggu malam (20/10/2024) kembali dipilih menjadi ...

Eksis

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Latihan Serius Berujung Manis, Nyafica Juarai Lomba Bertutur tentang Nilai Hidup Orang Samin

Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro menggelar Lomba Bertutur tingkat Kabupaten. Lomba ini berakhir pada Jumat (31/10/2025) kemarin. Sepuluh finalis bersaing memperebutkan ...

Infotorial

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, PEPC JTB Hijaukan Bojonegoro Melalui Aksi Nyata Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia

Bojonegoro Memperingati hari menanam pohon indonesia 2025, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) menegaskan komitmennya dalam menjaga ...

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Berita Foto

Foto Evakuasi Serpihan Pesawat T-50i Golden Eagle TNI AU yang Jatuh di Blora

Blora - Petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD dan warga sekitar terus melakukan pencarian terhadap serpihan pesawat tempur T-50i Golden ...

Religi

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Pakaian Ihram saat Haji dan Umrah, antara Syariat dan Hakikat

Judul itu menjadi tema pembekalan sekaligus pengajian Rabu pagi (24/01/2024) di Masjid Nabawi al Munawaroh, Madinah, kepada jemaah umrah dari ...

Wisata

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Hari Jadi Bojonegoro Ke-348

Berikut ini Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi Bojonegoro Ke-348 Tahun 2025

Bojonegoro - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, telah mengagendakan sejumlah acara untuk memperingati Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro (HJB) ke-348 yang jatuh ...

Hiburan

Ragam Fashion Gen Z 2025, dari Siluet Dramatis hingga Power Suit

Ragam Fashion Gen Z 2025, dari Siluet Dramatis hingga Power Suit

Nasional - Sepanjang 2025, Generasi Z telah merevolusi dunia fashion dengan menjadikan pakaian sebagai medium utama ekspresi diri, sikap, dan ...

1766899996.037 at start, 1766899996.5312 at end, 0.49418711662292 sec elapsed