Tahun 2017 Ini Ada 2 Perusahaan Baru Beroperasi di Bojonegoro
Selasa, 13 Juni 2017 12:00 WIBOleh Piping Dian Permadi
Oleh Piping Dian Permadi
Bojonegoro Kota - Pertumbuhan investasi di Kabupaten Bojonegoro terus diupayakan oleh Pemerintah Daerah. Hingga bulan Juni tahun 2017 ini, tercatat sudah ada dua perusahaan baru beroperasi di wilayah Bojonegoro.
Dua perusahaan tersebut adalah pabrik rokok Wismilak di Kecamatan Baureno dan pabrik sepatu Clark di desa Trojalu Kecamatan Baureno. "Dua perusahaan itu sudah beroperasi mulai awal tahun ini dan bisa menyerap tenaga kerja," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Bojonegoro, Kamidin, Selasa (13/06/2017).
Kamidin mengatakan, dua perusahaan itu diharapkan mampu mengurangi jumlah pengangguran yang ada di Kabupaten Bojonegoro, dimana saat ini tercatat kurang lebih ada sekitar 22 ribu pengangguran di data Dinas Dinas Perinnaker Kabupaten Bojonegoro.
Selain dua perusahaan tersebut, di Kecamatan Kalitidu juga sudah ada pabrik Garmen yang diperkirakan akan beroperasi pada tahun ini. "Semua sudah lengkap, tinggal menunggu Operasi," imbuh Kamidin.
Menurutnya, Pemkab Bojonegoro selama ini sudah memberikan fasilitas terbaik guna meningkatkan gairah investasi di Kabupaten Bojonegoro. Pemkab menawarkan beberapa program kemudahan bagi para investor agar tertarik berinvestasi di kabupaten Bojonegoro.
Saat ini juga sudah ada dua perusahaan besar yang melakukan studi di wilayah kabupaten Bojonegoro. Rencananya jika sesuai dengan harapan, dua perusahaan tersebut akan membangun pabriknya di kabupaten Bojonegoro.
Dua perusahaan itu sudah mengirimkan surat permohonan kepada Bupati Bojonegoro untuk meminta bantuan dan dukungan terkait investasi di Bojonegoro.
"Ada pabrik gula yang sudah melakukan survei lokasi, keadaan air dan lain sebagainya," lanjut Kamidin.
Selama tiga hari tim survei dari perusahaan gula tersebut telah melakukan analisa dan akhirnya mengirimkan permintaan dukungan kepada Bupati. Satu lagi adalah pabrik pengolahan hasil laut, yang saat ini tengah mencari lokasi strategis untuk membangun pabrik.
Dua perusahaan itu, kata Kamidin, bisa benar-benar berinvestasi di Bojonegoro, bisa juga membatalkan niatnya. Itu tergantung dari proses lanjutan yang saat ini tengah diurus oleh perusahaan.
"Kita dari pemkab selalu memberikan pelayanan terbaik agar investor mau berinvestasi di kabupaten Bojonegoro," pungkasnya. (pin/moha)