Tunggu Antrean Hampir 2 Tahun, Balita Penderita ‘Urethral Stricture’ di Bojonegoro Tak Kunjung Dioperasi
Minggu, 10 Agustus 2025 15:00 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Penantian panjang dialami Naril Izzan Khoirulloh, seorang balita berusia 2 tahun 5 bulan, anak kedua dari pasangan Moch Siswanto (40) dan Juli Astutik (30) warga Desa Tapelan RT 010 RW 002, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonbegoro, Jawa Timur ini hingga kini belum mendapat kepastian jadwal operasi lanjutan di RSUD Dr Soetomo Surabaya, meski telah menunggu hampir dua tahun.
Sejak usian kandungan lima bulan, Naril Izzan Khoirulloh didiagnosa menderita “Urethral Stricture” atau penyempitan abnormal pada uretra, yaitu saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
Selanjutnya pada 17 Maret 2023, Naril Izzan Khoirulloh lahir di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro dalam kondisi tidak punya anus. Dan saat umur dua hari menjalani operasi pemasangan kateter.
Kemudian saat umur tiga bulan, Naril Izzan Khoirulloh menjalani operasi lagi di RSUD Kabupaten Kediri untuk pembuatan anus buatan, namun setelah operasi tidak bisa pipis.
Karena keterbatasan peralatan dan dokter ahli bedah, operasi lanjutan untuk Naril Izzan Khoirulloh harus dilaksanakan di RSUD Dr Soetomo Surabaya. Dan pada 13 Desember 2023 Naril Izzan Khoirulloh dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya, namun hingga saat berita ini ditulis pada Sabtu (09/08/2025), Naril Izzan Khoirulloh belum mendapat kepastian jadwal operasi tersebut.
Kini, kedua orang tua Naril Izzan Khoirulloh berharap agar anaknya segera dioperasi atau mendapatkan penanganan medis agar bisa segera sembuh.
Naril Izzan Khoirulloh, balita penderita “Urethral Stricture” yang tak kunjung dioperasi. (Aset: beritaBojonegoro/imam nurcahyo)
Ibu kandung Naril Izzan Khoirulloh, Juli Astutik, ditemui awak media ini di rumahnya pada Sabtu (09/08/2025) mengungkapkan bahwa anaknya telah mengantre untuk menjalani operasi lanjutan di RSUD Dr Soetomo Surabaya sejak 13 Desember 2023, namun hingga kini belum ada kepastian untuk menjalani operasi
“Antre sejak Desember 2023. Alasannya katanya antre jadwal operasi.” kata Juli Astutik.
Juli Astutik menjelaskan bahwa Naril Izzan Khoirulloh lahir di RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro pada 17 Maret 2023 dalam kondisi tidak punya anus. Kemudian saat umur dua hari dioperasi di RSUD Bojonegoro. Selanjutnya umur tiga bulan dioperasi lagi di RSDU Kabupaten Kediri.
“(Operasi) dibikinkan anus tapi tidak bisa pipis. Jadi kalau pipis pakai selang kateter. Tapi kadang lepas sehingga harus operasi lagi. Di Bojonegoro operasi tiga kali sama di Kediri tiga kali.” kata Juli Astutik.
Saat ditanya apakah Pemerintah Desa setempat mengetahui kondisi anaknya? Juli Astutik mengaku bahwa Pemerintah Desa Tapelan mengetahui kondisi anaknya.
“Sudah tahu. (Tapi) ya tidak gimana-gimana.” kata Juli Astutik.
Juli Astutik juga menyampaikan bahwa beberapa hari lalu pihak RSUD Dr Sutomo Surabaya sempat menghubungi dirinya, namun hingga kini belum ada lagi kabar lanjutan.
“Kemarin katanya tanggal 20-26 Juli 2025 mau dipanggil (operasi), tapi sampai sekarang belum. Terus kapan hari ditelepon lagi katanya disuruh kontrol. Tapi belum ada info lagi. Nati ditelepon lagi. Katanya gitu,” kata Juli Astutik.
Sejak lahir, Naril Izzan Khoirulloh mengalami pembesaran perut dan saat ini semakin terlihat seiring pertumbuhannya.
Juli Astutik, yang sehari hari berjualan jajanan sosis goreng di rumah untuk membantu perekonomian suaminya Moch Siswanto yang bekerja sebagai kuli bangunan ini berharap, anaknya segera mendapatkan tindakan medis lanjutan agar terbebas dari rasa sakit yang terus-menerus dirasakan.
“Harapannya semoga cepat ditindak (dioperasi), biar cepat sembuh.” kata Juli Astutik. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo