Wakil Bupati Nurul Azizah Buka MPLS Sekolah Rakyat Menengah Atas 36 Bojonegoro
Jumat, 15 Agustus 2025 11:30 WIBOleh Tim Redaksi
Bojonegoro - Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, secara resmi membuka kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Bojonegoro, di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Jumat (15/08/2025).
Acara pembukaan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, Wali Murid, dan para siswa SRMA 36 Bojonegoro.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bojonegoro, Agus Susetyo Hardiyanto, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan MPLS SRMA 36 Bojonegoro tahun ini diikuti 100 siswa, terdiri dari 44 siswa laki-laki dan 56 siswa perempuan yang berasal dari 25 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro,” ujar Agus.
“SRMA merupakan implementasi instruksi Presiden Republik Indonesia untuk menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan.” tutur
Agus Susetyo Hardiyanto.
Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 36 Bojonegoro, di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. (Aset: Istimewa)
Sementara itu, Wakil Bupati Nurul Azizah mengatakan bahwa di Kabupaten Bojonegoro masih terdapat 4.143 anak usia sekolah yang belum atau tidak bersekolah.
Menurutnya, para siswa yang mengikuti MPLS SRMA merupakan anak-anak pilihan sehingga dirinya berpesan agar anak-anak tersebut tidak minder bersekolah di sekolah rakyat.
“Jangan minder jika ada yang mengatakan sekolah rakyat ini tidak mewah. Gedung sekolah ini saja sama dengan sekolah taruna di Magelang. Bahkan, sekolah rakyat ini istimewa karena semuanya gratis oleh pemerintah,” ucap Wakil Bupati Nurul Azizah.
Lebih lanjut Wakil Bupati berharap dengan adanya SRMA 36, tidak ada lagi anak di Bojonegoro yang putus sekolah,.
“Sehingga target pendidikan gratis dan berkualitas di Bojonegoro dapat terwujud secara merata.” tutur Wakil Bupati Nurul Azizah.
Sekadar diketahui, Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis berasrama untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk mendapatkan pendidikan, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Sekolah Rakyat merupakan sekolah berasrama yang bertujuan tidak hanya memberikan akses pendidikan formal kepada peserta didik layaknya sekolah umum, namun juga memberikan berbagai pelatihan yang dapat menjadikan peserta didik menjadi lulusan yang unggul, pribadi yang memiliki keterampilan hidup, pola pikir positif, dan nilai-nilai luhur sehingga kelak mampu mengangkat diri dan keluarganya keluar dari lingkaran kemiskinan.
Sekolah Rakyat bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga tempat untuk membangun mimpi dan harapan. Melalui Sekolah Rakyat akan diciptakan generasi muda yang cerdas, mandiri, dan berjiwa pemimpin, yang mampu menjadi agen perubahan di masyarakat dan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah. (red/imm)
Reporter: Tim Redaksi
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo