Dua Bocah di Ngraho, Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Sungai
Minggu, 23 Juli 2017 19:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Ngraho - Dua orang bocah, bernama Rafa Emilul Fatta Syarif bin Wardi (6) dan Chico Dzaki Jumayil Risqulloh bin Heru Setyo Giono (7), keduanya warga Dusun Kedungringin Desa Bancer RT 008 RW 003 Kecamatan Ngraho Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (23/07/2017) sekira pukul 14.30 WIB sore tadi, diketemukan meninggal dunia, setelah tenggelam di aliran Sungai Kalitinggang di desa setempat. Kedua korban ditemukan di dasar kedung, setelah dilakukan penyelaman dan korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Ngraho, AKP H Purwanto S SH, yang turut datang ke lokasi kejadian mengungkapkan, bahwa berdasarkan periksaan tim medis, yang diketuai dokter Heru, Kepala Puskesmas Ngraho, penyebab kematian korban murni akibat tenggelam.“Berdasarkan identifikasi dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pengaiayaan,” ungkap Kapolsek.
AKP H Purwanto menerangkan, adapun kronologi peristiwa tersebut sebagaimana dikutip dari keterangan saksi-saksi, bahwa pada Minggu (23/07/2017) sekira pukul 09.30 WIB, saksi Muhammad Ilham, teman kedua korban, main ke rumah kedua korban. Setelah itu ketiganya berangkat ke Sungai Kalitinggang dan bersama-sama mandi di tepian sungai. Selanjutnya Muhammad Ilham pulang terlebih dahulu, sementara kedua temannya masih bermain di sungai dan di tengah perjalanan, Muhammad Ilham bertemu saksi Suwarno (40), yang juga tetangga korban dan Muhammad Ilham ditanya keberadaan kedua korban.
“Muhammad Ilham menjawab kalau kedua temannya masih main di sungai.” terang AKP H Purwanto, sebagaimana dikutip dari ketarangan saksi-saksi.
Karena lama tidak pulang, lanjut AKP H Purwanto, Wardi (53), salah satu orang tua korban, meminta bantuan warga masyarakat sekitar, untuk mencari keberadaan korban ke sekitar lingkungan rumahnya, namun korban tidak ditemukan. Selanjutnya diperoleh informasi, bahwa sebelumnya korban sedang bermain di sungai, sehingga orang tua korban dan warga segera mencari ke sungai.
“Di pinggir kali ditemukan pakaian dan sandal korban.” lanjut AKP H Purwanto.
Mengetahui hal tersebut, kemudian saksi Wardi dan saksi Mariyadi (52), segera melakukan pencarian di kedung sungai yang tidak jauh dari lokasi ditemukannya baju dan sandal korban, dengan menyelam ke dalam kedung. “Dan akhirnya kedua korban diketemukan di dasar kedung, sudah dalam keadaan meninggal dunia.” lanjut Kapolsek.
Selanjutnya kedua korban dibawa ke rumah duka dan peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Ngraho untuk penanganan lebih lanjut. Dan Kapolsek bersama anggota segera mendatangi lokasi kejadian guna melakukan olah TKP yang selanjutnya ke rumah duka, guna melakukan identifikasi terhadap korban.
Kapolsek menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Ngraho yang diketuai oleh dokter Heru, Kepala Puskesmas Ngraho, tidak diketemukan tanda penganiayaan. “Penyebab kematian korban dinyatakan murni karena tenggelam.” terang Kapolsek.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, kedua orang tua korban menerima sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, disaksikan oleh perangkat desa setempat. Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman. (inc/imm)