Kang Yoto Cerita Masa Lalu Salak Wedi
Minggu, 14 Januari 2018 16:00 WIBOleh Angga Reza
Oleh Angga Reza
Bojonegoro (Kapas) - Bupati Bojonegoro Suyoto datang di Festival Salak 2018 Desa Wedi Kecamatan Kapas pagi tadi, Minggu (14/01/2018). Dia nampak gembira dan optimis bahwa salak wedi punya masa depan cerah. Dia juga bercerita tentang awal mula salak bisa ada di Desa Wedi.
“Empat tahun lalu jika kita bicara salak wedi serasa galau, kini mereka tidak lagi galau namun berani menatap optimis. Salak wedi ini berbeda dengan salak lainnya, karena semua rasa bisa didapatkan di salak wedi. Ada asam, manis, dan masir atau tekstur pasir. Festival salak ini adalah festival kebangkitan semangat dari seluruh warga Wedi,” katanya.
Benih salak Wedi, kata Kang Yoto, awalnya dibawa oleh Mbah basir dan Mbah Kholil. Mereka adalah pengaggas yang memberikan tinggalan yang baik.
Festival salak kali ini lebih semarak. Selain itu juga digelar kemah tujuh bahasa di tengah kebun salak sebagai persiapan untuk meningkatkan kualiatas promosi salak Wedi ini.
“Masa depan salak Wedi harus cerah,” kata Kang Yoto. (ang/moha)