Dalmas Polres Blora Unjuk Kemampuan Pecahkan Batako dan Lempeng Besi
Selasa, 30 Januari 2018 17:00 WIBOleh Priyo Spd
Oleh Priyo Spd
Blora- Sebanyak 15 anggota Dalmas Sat Shabara Polres Blora berlatih unjuk kebolehan bela diri di Halaman Belakang Polres Blora, Selasa (30/01/2018).Anggota Dalmas tersebut memperagakan atraksi memecahkan Batako yang ditumpuk beberapa Lapis. Mereka juga memamerkan cara bela diri bertarung menghadapi pelaku kejahatan yang membawa pisto tongkat, dan pisau.
Setiawan, instrukutur bela diri Merpati Putih mengatakan seluruh gerakan yang diperagakan merupakan bagian dari pengamanam yang dilakukan Polri dalam menyikapi pelaku kejahatan yang sewaktu-waktu terjadi.
"Sebelum memecahkan batako dan lempeng besi kali ini, seluruh personil Dalmas Polres Bora melewati latihan ilmu beladiri Merpati Putih selama beberapa bulan dengan materi yang berbeda dan ternyata berhasil," ucap Setiawan.
AKP Siswanto Kasat Sabhara mengatakan latihan ini merupakan bagian dari latihan yang dilakukan Anggota Dalmas supaya memiliki ketahanan tubuh yang kuat. Sebab, tantangan tugas kedepan semakin berat apalagi jelang masa kampanye Pilkada tahun 2018 ini.
“Pasukan Dalmas adalah pasukan utama Polres Blora yang sebagian besar anggotanya masih berusia muda, maka dari itu ketahanan fisik dan mental perlu diasah terus untuk membentuk kepribadian Polri yang handal,” katanya.
Menurutnya, pematahan balok juga lempeng besi dengan kepala dan tangan itu tidak ada unsur mistis sama sekali. Hal itu bisa terjadi karena memanfaatkan tenaga dalam yang selama ini dipelajari pada ilmu beladiri Merpati Putih.
“Semua latihan ini perlu tenaga dan kosentrasi yang di miliki oleh para anggota” tambahnya
Sementara itu latihan mematahkan balok dan lempeng besi tersebut ternyata menjadi perhatian Kapolres Blora AKBP Saptono, S.I.K, M.H. mengingat, hal itu tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa adanya pengalaman dan juga latihan yang dilakukan oleh orang yang melakukannya.
Kapolres Blora menjelaskan, peragaan bela diri tidak lain hanya bagian dari unjuk keterampilan yang dimiliki anggotanya. Dan bukan sebagai ajang untuk menyombongkan diri serta besikap sewenang-wenang ketika berada di tengah masyarakat.
"Ini bagian dari show of force kami. Bahwa kami siap melayani dan mengayomi masyarakat. Yang paling penting keahlian ini bukan untuk disombongkan atau disalah gunakan sewenang-wenang," terangnya. (teg/moha)