Kasun Piyak Tewas Dihantam KA di Perlintasan Prayungan
Senin, 19 Oktober 2015 16:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Sumberejo – Musibah kecelakaan di perlintasan kereta api kembali terjadi. Sun’an, 43, warga Desa Piyak RT 3 RW 03, Kecamatan Kanor, jadi korban kecelakaan di perlintasan kereta api di kawasan Desa Prayungan, Kecamatan Sumberejo, Senin (19/10) sekitar pukul 15.15 WIB.
Korban, Sun’an, saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol S 2066 AM. Ia hendak menyeberangi rel kereta api yang tidak berpalang pintu dari arah utara ke selatan. Namun, dari arah timur muncul kereta api Jaya Baya 151 nomor lok CC 2065 yang dimasinisi oleh Yuli dengan asisten masinis Yayan. Kereta api yang membawa penumpang itu melaju dengan kecepatan sedang. Korban tak sempat menghindar sehingga langsung disambar kereta api. Korban dan sepeda motornya terpental beberapa meter dari lokasi kejadian.
Menurut Brigadir Joko Nugroho, anggota Polsek Sumberejo, saat itu korban yang mengendarai sepeda motor sepertinya tidak mengetahui kalau dari arah timur (Surabaya) akan ada kereta api yang melintas. Sementara, jalan rel di kawasan Desa Prayungan itu tidak dijaga petugas maupun dipasangi palang pintu.
“Korban dan sepeda motornya terpental sampai lima meter dari lokasi kejadian. Sepeda motornya ringsek,” ujarnya.
Korban yang menjabat sebagai kepala dusun Desa Piyak itu langsung tewas di lokasi kejadian. Ia mengalami luka parah di sekujur tubuh. Begitu pula sepeda motor Honda Beat yang dikendarainya juga ringsek. Korban langsung dibawa ke RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk diotopsi.
Kejadian tabrakan di perlintasan kereta api di wilayah Bojonegoro sudah cukup memprihatinkan. Dalam dua hari ini terjadi kecelakaan di perlintasan rel kereta api. Sehari sebelumnya, mobil minibus yang mengangkut rombongan pengajian tarekat Shadiliyah, dihantam kereta api di palang pintu Kelurahan Jetak, Kota Bojonegoro. Akibatnya, tiga penumpang tewas.
Kasus kecelakaan rawan terjadi di perlintasan kereta api di wilayah Bojonegoro. Sebab, saat ini seiring adanya jalur rel ganda (double track) di jalur utara ini, kereta api yang melintas semakin padat. Setiap 15 menit kini ada kereta api yang melintas. Yang paling banyak melintas adalah kereta api barang yang mengangkut kargo dan barang perdagangan. Setiap hari, rata-rata ada 50-60 kereta api yang melintas di jalur utara ini. (nam/kik)
foto jasad korban saat dibawa ke rumah sakit