Peristiwa Orang Gantung Diri
Seorang Nenek 70 Tahun, Warga Temayang Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia Gantung Diri
Rabu, 03 Oktober 2018 20:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Temayang) - Peristiwa gantung diri kembali terjadi wilayah Kabupaten Bojonegoro, kali ini korbannya seorang nenek yang bernama Katipah (70) warga Dukuh Kajangan Desa Jono RT 014 RW 004 Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro. Pada Rabu (03/10/2018) sekira pukul 12.30 siang tadi, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di dalam kamar rumah milik anaknya. Belum diketahui secara pasti motif korban hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Menurut keterangan Kapolsek Temayang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Margono, bahwa korban selama ini tinggal di rumah anak menantunya yang bernama Paryono (55), yang merupakan suami dari anak kandungnya yang bernama Sumidah (55), di Dukuh Kajangan Desa Jono RT 014 RW 004 Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro.
Sementara, menurut keterangan anak korban, Sumidah (55), bahwa sudah 3 hari ini korban seperti linglung, bingung dan korban setiap ditanya tidak mau menjawab.
“Berkali-kali anak korban mendengar kalau korban bilang akan gantung diri,” jelas Kapolsek.
Adapun kronologi peristiwa tersebut bermula pada Rabu (03/10/2018) sekira pukul 12.30 WIB, anak kandung korban mendapati korban sudah meninggal dunia gantung diri, menggunakan seutas tali tampar yang diikatkan ke blandar atau rangka apat rumah.
“Saat ditemukan, diperkirakan korban sudah meninggal kurang lebih selamaa dua jam, sehingga mayat korban sudah dalam keadaan kaku,” jelas Kapolsek.
Masih menurut Kapolsek, bahwa berdasarkan hasil visum luar serta pemeriksaan medis yang dilakukan petugas medis dari Puskesmas Temayang, tidak ditemukan adanya tanda -tanda penganiayaan atau kekerasan fisik pada tubuh korban. “Korban meninggal dunia murni akibat gantung diri," terang Kapolsek.
Sementara keluarga korban meminta untuk tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, yang di ketahui oleh kepala desa setempat.
“Setelah dibuatkan berita-acara, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman.” pungkas Kapolsek. (*/imm)