Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Seorang Petani di Sumberrejo Bojonegoro, Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah
Selasa, 04 Desember 2018 20:45 WIBOleh Imam Nurcahyo
Oleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro (Sumberrejo) - Seorang petani warga Dusun Tlogo Desa Teleng RT 008 RW 002 Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro, bernama Ngali bin Kamar (71), pada Selasa (04/12/2018) sekira pukul 13.30 WIB siang tadi, ditemukan oleh saudara sepupunya, meninggal dunia di area pesawahan miliknya, di desa setempat. Diduga penyebab kematian korban akibat serangan jantung.
Kapolsek Sumberrejo, AKP Imam Khanafi SH, kepada media ini menerangkan bahwa berdasarkan keterangan para saksi, kronologi peristiwa tersebut bermula pada Selasa (04/12/2018) sekira pukul 07.30 WIB, korban berpamitan pada istrinya hendak berangkat ke sawah.
Hingga azan zuhur, korban tidak kunjung pulang, sehingga istri korban meminta bantuan pada sepupu korban yang bernama M Ikhwan (46), untuk menjemput korban ke sawah.
“Saat sampai di sawah, saksi M Ikhwan mendapati korban sudah meninggal dunia dalam posisi telungkup,” tutur Kapolsek.
Mengatahui hal tersebut, selanjutnya saksi segera meminta bantuan kepada warga sekitar untuk membantu mengevakuasi korban ke rumah duka, dan melaporkan peristiwa tersebut pada perangkat desa setempat.
“Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Sumberrejo.” kata Kapolsek.
Setelah pihaknya menerima laporan, Kapolsek bersama anggota dan tim medis dari Puskesmas Mejuwet Sumberrejo, segera mendatangi lokasi kejadian dan rumah duka, guna melakukan olah TKP dan identifikasi terhadap korban.
Berdasarkan hasil identifikasi, diketahui ciri-ciri mayat, jenis kelamin laki-laki, panjang mayat 160 sentimeter, warna kulit sawo matang, rambut hitam beruban.
“Korban mengenakan pakaian kaos warna abu abu dan memakai celana pendek warna hitam,” kata Kapolsek.
Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Sedangkan berdasarkan keterangan keluarganya, koban memiliki riwayat sakit jantung dan sering mengeluh kepalanya pusing.
“Diduga korban meninggal dunia akibat serangan jatung.” tutur Kapolsek.
Dengan adanya kejadian tersebut pihak ahli waris korban menerima sebagai musibah dan tidak menghendaki korban untuk dilakukan otopsi karena korban dianggap meninggal secara wajar. Selanjutnya setelah dibuatkan berita-acara, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk proses pemakaman.
“Jenazah kedua korban langsung diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek. (red/imm)