Pemilu 2019
TPS 8 Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban Blora Lakukan Pemungutan Suara Ulang
Sabtu, 27 April 2019 16:00 WIBOleh Priyo SPd Editor: Imam Nurcahyo
Blora - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di TPS 08 Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora. Sabtu (27/04/2019).
Hal tersebut dilakukan, lantaran adanya 5 orang pemilih yang tidak terdaftar di TPS tersebut, yang berasat dari luar provinsi, atau bukan warga setempat yang hanya membawa KTP tanpa adanya Form A5, ikut menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut, saat Pemilu 17 April 2019 lalu.
TPS 08 Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, laksanakan pemungutan suara ulang . Sabtu (27/04/2019).
Komisioner KPU Kabupaten Blora, Divisi Teknis Penyelenggaraan, Achmad Husain mengatakan bahwa pemungutan suara ulang ini dilakukan setelah mendapatkan rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora, lantaran adanya temuan 5 orang tidak menggunakan A5, yaitu 2 orang pemilih dari Papua, 2 orang pemilih dari Jambi dan satu dari Surabaya.
"Lima orang pemilih dari luar provinsi yang menyalurkan hak pilih di TPS setempat hanya bermodalkan KTP elektronik dan tidak menggunakan A5. Padahal harusnya menggunakan A5, " ujar Achmad Husain, Sabtu (27/04/2019)
Husain menjelaskan dalam pemungutan suara ulang (PSU) yang dilakukan di TPS 08 ini digelar khusus untuk pemungutan suara Pilpres saja dengan jumlah DPT sebanyak 210 pemilih.
“Kalau pada 17 April 2019 lalu, tingkat partisipasi masyarakat sebanyak 161, semoga pada saat ini bisa tetap. Bila turun tidak begitu banyak, mengingat tentu yang merantu sudah banyak yang balik," tuturnya mengimbuhkan.
Sementara itu, Rasimin salah satu warga setempat yang terdaftar di TPS 8 mengaatan, dengan di lakukannya pemilihan ulang ini tentu menjadikan pembelajaran kepada panitia penyelengara, agar lebih teliti dan memahami regulasi yang sudah ada.
"Mungkin karena petugas tidak tahu, sehingga diterima saja. Hal ini tentu menjadi pembelajaran bagi panitia agar lebih jeli. Dihaarapkan dengan kejadian ini pemilu yang akan datang tidak terulang lagi," tutur Rasimin. (teg/imm)