Pesona Bendung Gerak di Desa Ringinrejo
Akhir-Akhir Ini Jadi Surganya Para Pemancing
Selasa, 03 November 2015 15:00 WIBOleh Khoirul Anam
Oleh Khoirul Anam
Kalitidu - Memancing bukan sekadar mencari ikan. Bisa juga sebagai pengisi waktu kosong sekaligus refreshing. Untuk tujuan itu biasanya para pemancing mencari lokasi yang nyaman, ramai, mudah dijangkau, dan banyak ikannya.
Lokasi wisata Bendung Gerak di Desa Ringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, misalnya. Kini menjadi pilihan para pemancing untuk tempat penyaluran hobi itu. Menurut kabar, lokasi Bendung Gerak belakangan ini dikenal banyak ikannya.
Tidak heran kalau setiap hari selalu berjubel para pemancing. Mereka itu kebanyakan warga sekitar Bendung Gerak. Ada pula pemancing yang berasal dari dalam dan luar Kota Bojonegoro.
Tujuan mereka sama, yakni menyalurkan hobi mancingnya. Seperti yang diungkapkan Bambang (35), pemancing asal Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota. Dia mengatakan, jauh-jauh dari Desa Pacul ke Bendung Gerak hanya ingin mengisi waktu kosong saja, sekaligus refreshing.
"Tidak hanya saya saja yang memancing di sini. Ini juga ada teman-teman dari Kota Bojonegoro lainnya yang ikut mancing bersama saya,” katanya kepada beritabojonegoro.com, Selasa (03/11).
Dia mengaku, hampir setiap hari bersama temannya memancing di Bendung Gerak. Berangkat dari rumah sekitar pukul 08.00 WIB hingga malam tiba.
Pantauan di lokasi Bendung Gerak, meskipun cuaca siang hari ini panas terik, tidak membuat susut nyali para pemancing. Bambang bersama pemancing lainnya tetap santai dan nyaman.
“Karena di lokasi sini banyak ikannya, Mas. Juga besar-besar. Ada wader, tawes, areng-areng dan jambal. Para pemancing itu senang. Biasanya kalau orang senang, kondisi apa pun tak jadi soal. Nanti kalau tak dapat ikan, ya beli saja kepada orang-orang itu,” tutur Bambang sambil menunjuk lokasi orang-orang mencari ikan dengan menggunakan seser dan jaring di bawah Bendung Gerak. Menurutnya, hanya dengan uang Rp 5 ribu, sudah bisa bawa ikan wader sekantong kresek.
Munir (37), pemancing asal Desa Padang, Kecamatan Trucuk, menambahkan, setiap hari di sini selalu ada orang memancing. Apalagi setelah pintu Bendung Gerak ditutup. Warga pemancing semakin berdatangan. Karena di lokasi sini sudah tidak banyak warga yang biasanya mencari ikan dengan waring atau jaring.
"Penutupan itu memaksa mereka menggunakan pancing, dan ini lebih mengasyikkan. Diawal bulan ini Bendung Gerak jadi alih fungsi menjadi wahana pemancingan. Setiap harinya puluhan orang memancing di sini," tandasnya. (nam/tap)
*) Foto pemancing di bawah pintu bendung gerak