Peristiwa Orang Meninggal Mendadak
Warga Ngasem Bojonegoro Ditemukan Meninggal Dunia di Sawah, Diduga Serangan Jantung
Minggu, 30 Juni 2019 17:00 WIBOleh Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Seorang petani bernama Pardi bin Rambi (55), warga Dusun Dowo Desa Bareng RT 005 RW 02 Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, pada Minggu (30/06/2019) sekira pukul 13.00 WIB, ditemukan oleh tetangganya, meninggal dunai di pematang sawah miliknya yang berada di desa setempat.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian korban, namun menurut keterangan keluarganya, korban sering mengeluh merasa nyeri pada dadanya akan tetapi tidak mau diperiksakan ke dokter. Sementara berdasarkan pemeriksaan medis, diduga penyebab kematian korban karena serangan jantung secara mendadak dan tidak ada yang menolong sehingga korban meninggal dunia.
Petugas bersama warga saat evakuasi jenazah korban Pardi bin Rambi (55), warga Dusun Dowo Desa Bareng Kecamatan Ngasem Bojonegoro, yang ditemukan meninggal dunia di sawah miliknya. Minggu (30/06/2019)
Kapolsek Ngasem, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dumas Barutu SH, kepada media ini menuturkan bahwa kronologi peristiwa tersebut bermula pada Minggu (30/06/2019) sekira pukul 13.00 WIB, saksi Ngaijah (50) dan Kasmin (50) keduanya tetangga korban, hendak pergi ke sawah miliknya dan melewati sawah milik korban.
Saat melintasi sawah korban, kedua saksi mengetahui ada orang terlentang di pematang sawah, sehingga keduanya mendekati untuk memastikan kondisi korban.
"Saat itulah diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dalam posisi terlentang," kata Kapolsek.
Mengetahui kejadian tersebut, kemudian dua saksi berteriak meminta tolong pada warga yang berada di area pesawahan tersebut, sehingga beberapa warga berdatangan.
"Warga melaporkan kejadian tersebut pada keluarganya dan perangkat desa setempat serta ke Polsek Ngasem," kata Kapolsek.
Berdasarkan hasil olah TKP, korban ditemukan meninggal dunia dalam keadaan terlentang di atas pematang sawah miliknya yang jarak sawah dari rumah korban kurang lebih sejauh 2 kilometer.
"Setelah dilakukan olah TKP selanjutnya petugas denggan dibantu warga membawa jenazah korban ke rumah duka, untuk dilakukan pemeriksaan oleh pihak petugas dari Puskesmas Ngasem." kata Kapolsek mengimbuhkan.
Dari hasil pemeriksaan pada tubuh korban yang dilakukan petugas Puskesmas Ngasem, didapat hasil bahwa korban meninggal dunia diperkirakan sudah lebih dari 3 jam.
Sementara, berdasarkan keterangan yang didapat dari istri, anak dan tetangga sekitar rumah korban, bahwa korban sering mengeluh, merasa nyeri pada dadanya namun tidak pernah diperiksakan ke dokter.
"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal serangan jantung." kata Kapolsek
Masih menurut Kapolsek, bahwa setelah dilakukan musyawarah, ahli waris korban menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan, tidak akan menutut siapapun akibat meninggalnya korban.
“Setelah dibuatkan berita acara, jenazah korban diserahkan kepada ahli warisnya untuk proses pemakaman,” pungkas Kapolsek. (red/imm)