Arif Sabardil, Warga Ngampel Bojonegoro, Raup Berkah Iduladha Dengan Berjualan Kambing
Sabtu, 10 Agustus 2019 10:00 WIBOleh Deddy Bachtiar Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Arif Kismono (50) atau lebih akrab dipanggil Arif Sabardil, warga Desa Ngampel Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro ini seja tahun 2005, setiap harinya menjadi peternak kambing. Selain menjadi peternak kambing, setiap jelang hari raya iduladha dirinya juga menjadi penjual kambing musiman, khususnya kambing untuk keperluan kurban.
Dirinya mengaku, usaha ternak kambing, yang sekaligus menjadi penjual kambing musiman tersebut, sebagai berkah dari Tuhan.
Ditemui di lapak atau lokasi penjualan hewan kurban yang berada halaman rumahnya, di Desa Ngampel Kecamatan Kapas Bojonegoro, Arif mengatakan bahwa hingga hari ini Sabtu (10/08/2019) pagi, sudah 60 ekor kambing miliknya dibeli para pelanggannya. Ia mengaku, setiap jelang iduladha, paling sedikit 50 ekor kambing laku ia jual.
"Para pembeli rata-rata mereka yang sudah berlangganan setiap tahun dan sudah percaya hewan kurban (kambing) yang saya jual memiliki kualitas yang bagus," katanya kepada berita bojonegoro.
Dia bercerita, bahwa awal mulanya tidak sengaja dirinya menjadi pedagang hewan kurban. Saat itu setelah dirinya menjadi pengurus BUMDes Ngampel bersama beberapa pengurus lainnya diajari untuk beternak kambing, yang sekaligus mendapat modal dari perusahaan pengeboran migas yang berada di wilayah desanya.
"Melalui pelatihan dan pembinaan tersebut akhirnya saya menekuni ternak kambing hingga saat ini," ucapnya.
Saat awak media datang di lapaknya, Arif menjelaskan dengan rinci, bagaimana cara mengetahui ciri kambing yang sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban.
"Pelanggan saya tak hanya dari sekitar Bojonegoro, ada beberapa pelanggan yang berasal dari luar Kota Bojonegoro," katanya sambil tersenyum.
H Waenuri (67), warga Pondok Asri Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro Kota, salah seorang pembeli kambing di lapak Arif Kismono.
Masih menurut Arif, meskipun sudah memiliki banyak pelanggan, dirinya juga tatap menjalin hubungan dengan para peternak kambing lainnya, sebab kalau hanya mengandalkan kambing hasil ternaknya sendiri tidak mencukupi untuk melayani permintaan pelanggan.
"Kambing ternak yang saya miliki hanya sekitar 30 ekor, sedangkan permintaan bisa mencapai 60 ekor setiap menjelang hari raya kurban, kekurangannya saya ambil dari teman-teman sesama peternak," kata Arif.
Salah seorang pembeli, H Waenuri (67), warga Pondok Asri Kelurahan Ledok Kulon Kecamatan Bojonegoro Kota ditemui awak media ini saat sedang membeli kambing di lapak Arif menuturkan bahwa dirinya mengaku puas menjadi pelanggan kambing kurban milik Arif.
"Setiap tahun saya membeli kambing di sini, salah satu keistimewaan kambing milik Pak Arif karena kambingnya sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban. Selain itu orangnya ramah dan santun," kata H Waenuri. (deba/imm)