HUT ke-74 RI
Khoirin dari Desa Bandungrejo, Pengibar Bendera Peringatan HUT RI di Lapangan Proyek Gas JTB
Sabtu, 17 Agustus 2019 21:00 WIBOleh Mulyanto Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Mendapatkan tugas sebagai pengibar bendera bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah untuk dilaksanakan siapa saja. Memerlukan sebuah kesungguhan dan latihan berulang kali untuk dapat mengantarkan bendera Merah Putih hingga ke puncak tiang bendera di bawah terik matahari .
Di Lapangan Proyek Gas Jambaran-Tiung Biru, terdapat 3 orang pengibar bendera merah putih pada peringatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tanggal 17 Agustus 2019 ang digelar di Halaman Proyek Gas Processing Facility. Salah satunya adalah M Khoirin, yang merupakan putra daerah Desa Bandungrejo Kecamatan Nagsem Bojonengoro, yang berada di sekitar wilayah operasi Proyek JTB.
Upacara bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2019, oleh para Pekerja Proyek Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB). Sabtu (17/08/2019.
Berbekal pengalaman menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015, Khoirin nampak percaya diri dan dengan langkah tegap membawakan bendera merah putih di upacara bendera yang pagi itu dipimpin Kepala Unit Percepatan Proyek JTB, Waras Budi Sentosa.
Alumni SMK Purwosari, Bojonegoro yang saat ini menjadi anggota tim keamanan Proyek JTB ini merupakan salah satu dari ribuan pekerja Proyek JTB yang berasal dari wilayah operasi.
“Alhamdulillah saya telah bergabung dengan Proyek JTB sejak Bulan Oktober 2018. Senang sekali, karena perjalanan untuk bisa masuk kesini tidaklah mudah. Harus menjalani serangkaian tes, tulis dan fisik. Setelah masuk menjalani pendidikan, penjelasan tata cara kesekuritian.” tutur Khoirin.
Bersama dengan rekan kerjanya, Khoirin mendapatkan informasi rekrutmen tenaga kerja terpusat dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro.
Saat ini di Proyek JTB sendiri terdapat lebih dari 1.800 pekerja proyek yang berasal dari wilayah sekitar operasi, seperti dari Kecamatan Ngasem, Purwosari, Tambakrejo, Gayam dan Kalitidu.
PT Pertamina EP Cepu sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Proyek JTB bersungguh-sungguh melaksanakan komitmennya dalam melakukan rekrutmen tenaga kerja.
Manager JTB Site Office & PGA, Kunadi menegaskan bahwa PEPC tidak pernah melakukan proses rekrutmen kepada Calon Tenaga Kerja dengan melakukan transaksi penawaran jabatan/ posisi tertentu. Dikatakan jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, maka rekrutmen akan dilakukan dengan cara mengumumkannya secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi yang ditentukan oleh Perusahaan.
“PEPC juga berkoordinasi dan melibatkan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan rekrutmen tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan proyek yang sedang berjalan.” kata Kunadi dengan tegas. (red/imm)