Penemuan Mayat
Mayat Yang Ditemukan di Hutan Kedungadem Bojonegoro, Identitasnya Masih Belum Diketahui
Sabtu, 07 September 2019 18:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat laki-laki pada Jumat (06/09/2019) sekira pukul 17.00 WIB, ditemukan oleh petugas perhutani, tergeletak di dalam kawasan hutan petak 74 RPH Malangbong BKPH Tondomulo turut wilayah Dusun Malangbong Desa Panjang Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro.
Selanjutnya, mayat tersebut oleh petugas dievakuasi di RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro, namun setelah dilakukan visum pada Sabtu (07/09/2019), identitas korban masih belum diketahui.
Diduga, korban adalah seorang tunawisma atau gelandangan, sementara penyebab kematian korban diduga akibat kelaparan dan dehidrasi. Saat ini, mayat tersebut masih berada di kamar mayat RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro.
Mayat Mr X yang ditemukan di kawasan hutan petak 74 RPH Malangbong BKPH Tondomulo Desa Panjang Kecamatan Kedungadem Bojonegoro, saat dilakukan visum di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Sabtu (07/09/2019)
Informasi yang diperoleh awak media ini dari tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, yang diketuai oleh dokter Supadjar, bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
“Kesimpulan bahwa korban diduga meninggal akibat kelaparan disertai dehidrasi.” tutur dokter Supadjar, Sabtu (07/09/2019) siang.
Adapun ciri-ciri mayat, ciri-ciri mayat, jenis kelamin lali-laki, panjang mayat 160 sentimeter, tubuh sedang, warna kulit sawo matang, rambut hitam panjang. Saat ditemukan korban memakai kemeja warna putih lengan panjang dan memakai celana pendek warna abu-abu rangkap hitam.
“Melihat baju yang dipakai korban dan dari ciri-ciri yang ada, dengan melihat kondisi kakinya, diduga korban adalah tunawisma atau gelandangan,” katanya mengimbuhkan.
Untuk identitas korban, masih belum diketahui, sidik jari korban tidak dapat diungkap menggunakan alat MAMBIS milik Polres Bojonegoro.
"Diduga korban belum melakukan perekama e-KTP, sehingga data identitas korban tidak terdeteksi," tuturnya.
Lebih lanjut dokter Supadjar menuturkan bahwa hingga Sabtu (07/09/2019) sore, belum ada pihak yang mengaku sebagai keluarga atau kerabat korban.
Jika sampai batas waktu yang ditentukan masih belum ada pihak yang mengambil jenazah korban, maka jenazah korban akan dimakamkan di pemakaman milik RSUD Bojonegoro di Desa Sukoresjo Bojonegoro
“Saat ini jenazah korban disimpan di kamar jenazah RSUD Bojongoro,” tuturnya. (red/imm)