Operasi Sikat Semeru 2019, Polres Bojonegoro Ungkap 17 Kasus Dengan 27 Tersangka
Selasa, 08 Oktober 2019 15:00 WIBOleh Tim Redaksi Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, pada Selasa (08/10/2019) siang, bertempat di Mapolres Bojonegoro, laksanakan konferensi pers, ungkap kasus selama pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2019, yang digelar selama 12 hari, mulai Senin (16/09/2019) sampai Jumat (27/09/2019), di wilayah hukum Polres Bojonengoro.
Dari hasil Operasi Sikat Semeru 2019, Polres Bojonegoro berhasil mengungkap 17 kasus, dengan jumlah tersangka sebanyak 27 orang.
Konferensi pers tersebut dipimpin oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi didampingi Kasat Reskrim AKP Rifaldhy Hangga Putra SH SIK dan dihadiri sejumlah awak media yang ada di Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Ary Fadli SIK MH MSi didampingi Kasat Reskrim AKP Rifaldhy Hangga Putra SH SIK, saat gelar konferensi pers di Mapolres Bojonegoro, ungkap kasus Operasi Sikat Semeru 2019. Selasa (08/10/2019)
Kapolres menuturkan bahwa dalam pelaksaan operasi sikat semeru 2019 tersebut, yang menjadi target operasi atau sasarannya adalah pelaku kejahatan jalanan, pencurian dengan kekerasan (Curas) pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), pemerasan dengan gendam, bahan peledak (Handak), senjatan api dan (Senpi) senjata tajam (Sajam).
Dari 17 kasus yang berhasil diungkap, rinciannya adalah, 5 kasus curat, 2 kasus curanmor, 3 kasus curas, 1 kasus pengeroyokan, 2 kasus gendam, 1 kasus penadahan, 2 kasus pengancaman, dan 1 kasus penipuan dan penggelapan.
"Sementara dari 27 tersangkan yang dapat kita amankan, 23 dewasa dan 4 anak-anak. Anak-anak ini masih pelajar," tutur Kapolres AKBP Ary Fadli.
Sedangkan barang bukti yang berhasil dimanakan petugas antara lain sepeda motor, air softgun, uang hasil kejahatan, handphone, sarung, batik dan beberapa kendaraan bermotor roda empat.
"Harapan kita dengan adanya operasi sikat di Kabupaten Bojonegoro ini dapat menekan atau mengurangi tindak pidana yang terjadi di Bojonegoro." kata Kapolres mengimbuhkan. (red/imm)