Pertamina EP Asest 4 Sukowati Field Peduli Lingkungan dan Kelestarian Sungai Bengawan Solo
Selasa, 22 Oktober 2019 17:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - PT Pertamina EP Asest 4 Sukowati Field, pada Selasa (22/10/2019), bertempat di Kantor Balai Desa Semanding Kecamatan Bojonegoro Kota, laksanakan sosialisasi dan tanda-tangani komitmen bersama dengan Pemerintah Desa Semanding Kecamatan Bojonegoro Kota Kabupaten Bojonegoro dan Desa Kendalrejo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban, untuk bersama-sama berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan, khususnya lingkungan sungai Bengawan Solo.
Program Peduli Lingkungan dan Kelestarian Sungai Bengawan Solo tersebut mengambil tema "Mari Kita Jaga Sungai Bengawan Solo."
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pejabat Sementara (Pjs) Legal & Relation Assistant Manager Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Jason W Purba; Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM; Perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sungai Bengawan Solo, Hidayat; Camat Bojonegoro Kota, M Farid Naqib, Kapolsek Bojonegoro Kota, Kompol Eko Dhani Rinawan S SH; Camat Soko, Suwito; Kapolsek Soko, AKP Nursento; dan kedua kepala desa penerima program, yaitu Kades Semanding, Subeno; dan Kades Kendalrejo, Shihabudin.
Sosialisasi dan penandatanganan komitmen bersama menjaga kelestarian lingkungan sungai Bengawan Solo. Selasa (22/10/2019)
Pjs Legal & Relation Assistant Manager Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, Jason W Purba mengatakan bahwa pihaknya perihatin melihat beberapa tempat di Bojonegoro ternyata banyak sungai yang mengering, dan banyak sungai putus aliran airnya.
"Selain itu saya perihatin dengan kondisi yang kita lihat saat ini, banyak tebing sungai Bengawan Solo yang longsor karena abrasi. Tentu hal ini mengancam tanahanya warga yang berada di bibir sungai. Dengan adanya acara seperti ini adalah upaya kami dari Pertamina EP untuk berkontrubusi dengan lingkungan." kata Jason W Purba.
Banyaknya sampah di sungai Bengawan Solo juga mengancam ekosistem alam, baik itu tumbuhan atau hewan, semisal ikan, tentu pertumbuhanya akan terganggu.
"Kalau dibiarkan tentu ikan wader yang menjadi ikon dari Sungai Bengawan Solo ini akan punah Marilah buang sampah pada tempatnya dan jangan buang sampah sembarangan. Ayo bersama-sama mari kita kurangi pencemaran lingkungan! Mari kita perbaiki semua,
Jason W Purba erharap dengan komitemen bersama tersbut nantinya terjalin sinergitas antar pemangku kepentingan.
"Dengan ditanami pohon diharapan Bengawan Solo tetap lestari dan hewan yang ada sungai, semisal ikan wader, yang menjadi khas Bengawan Solo, tetap hidup dan berkembang." kata Jason W Purba.
Penanda-tanganan komitmen bersama menjaga kelestarian lingkungan, sungai Bengawan Solo. Selasa (22/10/2019)
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, Dra Nurul Azizah MM, pihaknya menyambut baik dengan gagasan dari Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field, yang telah melaksanakan sosialisasi Program Peduli Lingkungan dan Kelestarian Sungai Bengawan Solo tersebut.
Nuru mengunngkapkan bahwa minimnya ruang terbuka hijau di Bojonegoro akhir-akhir ini berdampak terhadap cuaca yang begitu panas menyengat, hingga suhunya mencapai 42 derajat celcius, yang sepertinya membakar kulit.
Menururutnya, salah satu penyebab terjadi peningkatan suhu udara, karena ruang terbuka hijau sangat berkurang.
"Seandainya ruang terbuka ditambah, tentu hasilnya akan beda. Selain itu juga adanya efek dari pembangunan rumah dan kurangnya busem, faktor yang lain adanya panas karena adanya industri migas," katanya.
Penanaman secara simbolis, pohon bambu di bantaran sungai Bengawan Solo, di Desa Semanding Kecamatan Bojonegoro Kota. Selasa (22/10/2019)
Oleh karena itu pihaknya sangat menyambut baik apabila Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field melakukan penanaman pohon di Bojonegoro. Secara tidak langsung akan mengurangi polusi udara saat ini kian memperihatinkan adanya polusi udara yang ditimbulkan dari kendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat.
"Penanaman pohon ini sejalan dengan program Bupati saat ini, yang berencana menanam pohon 500 ribu dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Saat ini DLH sudah menanam bogenvile di jalan nasional mulai Baureno hingga Margomulyo. Ke depan nantinya juga akan kita tanam di jalan-jalan poros kecamatan." kata Nurul di akhir sambutannya. (dan/imm)