Wisata Kuliner
Menikmati Lezatnya Mie Ayam 'Tugu Payung' di Desa Mojodeso Kapas, Bojonegoro
Rabu, 23 Oktober 2019 08:00 WIBOleh Dan Kuswan SPd Editor Imam Nurcahyo
Bojonegoro - Bicara makan mie ayam hampir pasti semua orang sudah pernah merasakannya, namun tiap mie ayam pasti memiliki rasa yang berbeda. Demikian juga dengan mie ayam yang di warung Mie Ayam "Tugu Payung," yang lokasinya berada pinggir di jalan nasional Bojonegoro - Babat, tepatnya di barat pertigaan Desa Mojodeso Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.
Mie ayam Tugu Payung ini kelezatan rasanya berbeda dari mie ayam yang lainnya. Karena kenikmatan dan kelezatan rasanya tersebut kabarnya mie ayam Tugu Payung memiliki banyak pelanggan, terbukti setiap hari selalu ramai di kunjungi para pembeli.
Warung Mie Ayam "Tugu Payung," di jalan nasional Bojonegoro - Babat, barat pertigaan Desa Mojodeso Kecamatan Kapas Bojonegoro.
Saat awak ini berkunjung di warung mie ayam Tugu Payng pada Selasa (22/10/2019), Lek Waras (45), demikian pemilik warung ini biasa di panggil, warga Desa Mojodeso RT 005 RW 001 Kecamatan Kapas Kbupaten Bojonegoro ini menyambut dengan ramah.
Saat ditanya asal mula dirinya berjualan mie ayam tersebut ia mulai bercerita, bahwa sebelum berjualan mie ayam, awal mula dirinya berjualan bakso, namun jualannya tidak begitu laku bahkan tidak jarang merugi, sehingga pada tahun 2000, dirinya nekad banting setir berjualan mie hingga sekarang.
"Saat itulah saya banting setir dengan mencoba berjualan mie ayam, dan hingga pada akhirnya bisa seperti ini." kata Waras.
Pelayan warung Mie Ayam "Tugu Payung," saat melayani para pembeli.
Mengenai nama warungnya yang diberi nama Tugu Payung, dirinya terinspirasi karena di pertigaan Desa Mojodesao tersebut terkenal dengan monumen tugu payungnya.
"Biar mudah di ingat mas, kalau Mojodeso ini terkenal dengan tugu payungnya juga ada mie ayam tugu payung," katanya mengimbuhkan.
Waras menuturkan bahwa warung mie ayam Tugu Payung miliknya tersebut buka setiap hari mulai pukul 11.00 WIB dan tutup sekitar pukul 16.00 WIB sore. Untuk harga, per porsinya ia jual dengan hara Rp 7 ribu.
"Itu pun kalau belum habis, kalau sebelum waktu tutup sudah habis ya sudah, tutup sekalian," katanya
Waras juga mengaku, dengan berjualan mie ayam tersebut dirinya bisa menghidupi keluarganya termasuk untuk menyekolhkan anaknya. Untuk adonan mie dan bumbu serta rasa, tetap tidak berubah seperti dulu.
"Alhamdulillah cukup untuk keluarga dan sekolah anak-anak," katanya.
Sejumlah penunjung di warung Mie Ayam "Tugu Payung," di Desa Mojodeso Kecamatan Kapas Bojonegoro.
Salah seorang pengunjung, Slamet yang mengaku berasal dari Kecamatan Balen, kepada awak media ini menuturkan bahwa dirinya sudah sejak sekolah SMP sudah mengenal wartung mie ayam Tugu Payung
"Mulai SMP dulu kalau pulang sekolah sering mampir untuk makan di sini. Sejak harga per mankok Rp 1.500," katanya
Slamet menuturkan untuk rasa mie ayam Tugu Payung tersebut tidak berubah. Menurut Slamet, yang membedakan mie ayam Tugu Payung dengan mie ayam yang lainya adalah dari kuahnya, yang kental serta dagingnya yang agak banyak ditambah ada irisan bawang prey yang menambah aroma lebih sedap.
"Selain itu mienya juga agak beda, pokoknya sedap lah," katanya mengimbuhkan.
Selai itu, pelayannya juga ramah, menambah suasana nyaman, dan pelayanan yang super cepat tidak butuh waktu lama. "Hanya 5 menit langsung siap saji. Pokoknya patut dicoba mie ayam Tugu Payung Desa Mojo Deso Kecamatan Kapas." kata Slamet. (dan/imm)